Relatifnya tingginya insiden petir yang menyambar pohon kelapa dibandingkan dengan pohon seperti mangga bukanlah sekedar mitos atau persepsi publik semata, melainkan berpijak pada beberapa penjelasan ilmiah. Ada beberapa faktor yang menjelaskan fenomena ini, menggabungkan aspek fisis, geografis, dan biologis.
Tinggi Pohon Kelapa
Saat berbicara tentang petir, kita harus mempertimbangkan fakta sederhana bahwa petir mengejar jalan terpendek ke tanah. Pohon kelapa secara alami jauh lebih tinggi daripada pohon mangga. Rata-rata, tinggi pohon kelapa berkisar antara 20-30 meter, sementara pohon mangga biasanya tumbuh hingga sekitar 10-15 meter. Ini berarti bahwa petir harus bergerak jarak lebih pendek untuk mencapai pohon kelapa dibandingkan pohon mangga. Oleh karena itu, jika ada pohon kelapa dan mangga yang tumbuh di dekat satu sama lain, petir lebih cenderung menyambar pohon kelapa.
Konduktivitas dan Pohon Kelapa
Pohon kelapa dikenal karena daya serap air yang tinggi. Air dalam lingkungan ini berfungsi sebagai konduktor yang baik untuk listrik. Oleh karena itu, pohon kelapa, yang kaya akan air, membantu petir menemukan jalan yang mudah ke tanah.
Selain itu, air kelapa, atau sabut kelapa di kulitnya juga merupakan konduktor yang cukup baik untuk energi listrik. Air kelapa dengan kandungan elektrolitnya, khususnya kalium, natrium, dan magnesium, memungkinkan listrik untuk lebih mudah mengalir melalui pohon tersebut dibandingkan dengan pohon mangga.
Faktor Lokasi
Biasanya, pohon kelapa tumbuh di dekat air, seperti di pantai atau daerah berair lainnya. Air adalah konduktor listrik yang baik. Saat petir jatuh, air dapat membantu membimbing jalan ke tanah, dan pohon kelapa yang berada di dekatnya berfungsi sebagai jalan paling baik untuk energi petir tersebut. Saat Anda melihat sekeliling, Anda mungkin akan melihat bahwa pohon kelapa seringkali berada di daerah yang paling tinggi dan mencolok di pantai, menjadikannya target yang bagus untuk petir.
Secara ringkas, meski tampak aneh, ada alasan ilmiah mengapa petir lebih sering menyambar pohon kelapa dibandingkan dengan pohon lain seperti mangga. Ini adalah kombinasi dari tingginya pohon kelapa, kemampuannya untuk mengarahkan listrik, dan faktor lokasi yang menjadikannya sebagai target pilihan bagi petir.
