Sosial

Mengapa Kemajuan Teknologi Sekarang Ini Membuat Sebagian Orang Merasa Takut Kehilangan Pekerjaan?

×

Mengapa Kemajuan Teknologi Sekarang Ini Membuat Sebagian Orang Merasa Takut Kehilangan Pekerjaan?

Sebarkan artikel ini

Teknologi bergerak dengan kecepatan yang luar biasa. Setiap hari, inovasi baru lahir dan mengubah cara kita hidup, bekerja, dan bermain. Namun, beberapa orang melihat kemajuan ini dengan rasa takut dan kekhawatiran. Mengapa? Karena mereka merasa bahwa kemajuan teknologi bisa mencuri pekerjaan mereka. Tetapi apakah khawatir ini berdasarkan realitas?

AI dan Otomatisasi

Takut bahwa teknologi akan menggantikan pekerjaan manusia bukanlah ide baru. Pada abad ke-19, gerakan “Luddite” di Inggris melihat para pekerja merusak mesin karena mereka merasa mesin-mesin baru ini mengancam pekerjaan mereka. Ironisnya, mesin-mesin itu sebenarnya menciptakan lebih banyak pekerjaan.

Namun, ketakutan baru muncul seiring perkembangan teknologi yaitu Otomatisasi dan Kecerdasan Buatan (AI). Robotic process automation (RPA) dan Artificial Intelligence (AI) memiliki potensi untuk melakukan pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia, seperti pengendalian stok, proses customer services, dan lainnya.

Dampak Kemajuan Teknologi

Kemajuan teknologi biasanya berarti lebih banyak efisiensi dan produktivitas. Mesin dapat bekerja lebih cepat, lebih efisien, dan lebih akurat dibandingkan manusia. Namun, ini juga berarti bahwa pekerjaan yang sebelumnya memerlukan banyak pekerja sekarang bisa dilakukan oleh mesin atau perangkat lunak.

Walau demikian, perubahan ini bukan berarti bahwa semua pekerjaan akan hilang. Menurut laporan McKinsey Global Institute, sekitar 14% pekerja di seluruh dunia mungkin perlu mengubah kategori pekerjaan mereka pada tahun 2030 akibat algoritma AI dan otomatisasi. Ini bukan berarti pekerjaan itu akan hilang, tetapi mereka akan berubah.

Perlukah Khawatir?

Ketakutan akan hilangnya pekerjaan akibat kemajuan teknologi adalah pemahaman yang salah. Seperti sejarah telah menunjukkan, teknologi cenderung menciptakan lebih banyak pekerjaan baru. Mesin penggilingan dan tenun, misalnya, menciptakan lapangan pekerjaan baru pada abad ke-19. Demikian juga dengan komputer pada akhir abad ke-20.

Alih-alih merasa takut, sebaiknya kita mempersiapkan diri dan memahami bahwa jenis pekerjaan mungkin berubah seiring kemajuan teknologi. Pendidikan dan pelatihan yang berfokus pada keahlian-keahlian masa depan, seperti pemrograman, analisis data, dan manajemen proyek, akan membantu pekerja tetap relevan di pasar kerja di masa depan. Lebih dari itu, kemampuan dasar seperti pemecahan masalah, berpikir kritis, dan kreativitas akan tetap berharga meski teknologi apa pun yang muncul di masa depan.

Dengan sikap yang proaktif dan pengetahuan yang tepat, kita dapat merangkul kemajuan teknologi sekaligus mempertahankan pekerjaan kita. Ketakutan kehilangan pekerjaan adalah respons alami terhadap perubahan, tetapi tidak harus menjadi takdir kita. Ingat, kemajuan teknologi adalah alat, dan bagaimana kita menggunakan alat itu akan menentukan masa depan kerja kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *