Di setiap perumahan, bisa sangat mudah bagi seseorang untuk tersesat tanpa sistem penomoran yang jelas. Salah satu sistem efektif untuk memetakan rumah dalam suatu perumahan adalah dengan menggunakan sistem blok dan nomor. Dalam artikel ini, kita akan membahas salah satu contoh sistem tersebut.
Setiap blok dalam sistem ini terdiri dari delapan rumah. Nomor rumah diatur secara berurutan dalam setiap blok, dimulai dari yang terkecil hingga yang terbesar. Ini membantu menciptakan struktur yang mudah dimengerti dan diikuti, baik oleh penghuni maupun pengunjung.
Ada elemen unik lainnya dalam sistem ini – penggunaan warna. Setiap rumah memiliki papan nomor yang ditempelkan diberi suatu warna. Warna ini bisa memberikan tambahan informasi tentang rumah, atau bisa juga digunakan untuk memudahkan navigasi dan pencarian.
Perumahan ini terdiri dari 20 blok rumah, yang diberi nama berurutan mulai dari Blok A, B, C, D, dan seterusnya. Ini adalah metode yang populer untuk mengorganisir rumah atau gedung dalam suatu area, karena memudahkan orang untuk mengidentifikasi lokasi mereka berdasarkan nama blok.
Sebagai contoh, kami lihat dua penomoran rumah: Blok A-1-Biru dan Blok B-13-Hijau. Dalam format ini, “Blok A-1-Biru” berarti rumah tersebut berada pada Blok A, dalam kelompok warna biru, dan berada di posisi paling kiri (karena nomornya adalah 1, yang terkecil).
Demikianlah penjelasan singkat mengenai sistem penomoran rumah ini. Sistem seperti ini sangat penting dalam memastikan bahwa setiap rumah dapat dengan mudah ditemukan dan diidentifikasi, membuat perumahan menjadi lebih terorganisir dan mudah dijelajahi.
