Sekolah

Terangkan Bahwa Munculnya Nasionalisme di India Berdampak pada Munculnya Pergerakan di Indonesia

×

Terangkan Bahwa Munculnya Nasionalisme di India Berdampak pada Munculnya Pergerakan di Indonesia

Sebarkan artikel ini

Kaum nasionalis dari berbagai negara sering kali saling mempengaruhi dan mengambil inspirasi dari satu sama lain dalam perjuangan mereka melawan penjajahan dan penindasan. Sebuah contoh yang signifikan dari fenomena ini adalah bagaimana munculnya nasionalisme di India berpengaruh pada perkembangan pergerakan di Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana pergerakan nasionalis di India mempengaruhi dan memicu munculnya pergerakan serupa di Indonesia.

Sejarah Nasionalisme di India

Nasionalisme India mulai bermunculan pada akhir abad ke-19 sebagai respon terhadap kebijakan-kebijakan kolonial Inggris. Tujuan utama dari pergerakan ini adalah untuk mencapai Swaraj atau “pemerintahan diri” bagi orang India. Pergerakan ini dipimpin oleh banyak pemimpin seperti Mahatma Gandhi, Subhas Chandra Bose, dan Jawaharlal Nehru yang menggunakan metode seperti aksi non-kooperatif, aksi langsung dan pemberontakan sipil untuk mencapai tujuannya.

Nasionalisme di India dan Pengaruhnya di Indonesia

Pergerakan nasionalis India yang dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Mahatma Gandhi menganjurkan metode perlawanan non-kekerasan dan desentralisasi politik. Ide-ide tersebut sangat berpengaruh di Indonesia, yang saat itu juga tengah berjuang melawan penjajahan Belanda.

Pergerakan nasionalis di India secara signifikan mempengaruhi perkembangan pergerakan nasionalis di Indonesia. Beberapa hal yang dapat kita lihat meliputi:

  1. Penggunaan Metode Non-Kekerasan: Pergerakan nasionalis Indonesia mengambil inspirasi dari taktik aksi non-kooperasi dan perlawanan sipil yang dipelopori oleh Mahatma Gandhi. Banyak tokoh pergerakan nasionalis Indonesia, seperti Bung Hatta dan Bung Karno, memandang aksi non-kerasan sebagai alat efektif untuk mempengaruhi pemerintah kolonial.
  2. Konsep Swaraj: Konsep Swaraj atau “pemerintahan diri” juga mempengaruhi pergerakan nasionalis di Indonesia. Banyak dari pemimpin pergerakan di Indonesia merasa bahwa Indonesia harus memerintah dirinya sendiri dan tidak perlu dikuasai oleh bangsa lain.
  3. Solidaritas Internasional: Terakhir, pergerakan nasionalis di India dan Indonesia sering kali saling mendukung dan bekerja sama dalam memperjuangkan tujuan bersama mereka. Pada tahun 1927, Sutan Sjahrir, pemimpin dari Partai Sosialis Indonesia, mengunjungi India untuk membina hubungan dengan pemimpin pergerakan nasionalis India.

Tidak bisa disangkal bahwa pergerakan nasionalis di India telah berpengaruh besar terhadap muncul dan berkembangnya pergerakan nasionalis di Indonesia. Mereka saling mempengaruhi dan menjadi contoh satu sama lain dalam perjuangan mereka melawan penjajahan dan dominasi asing, dan ini membuktikan betapa pentingnya solidaritas dan kerjasama antarbangsa dalam mencapai kemerdekaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *