Istilah “loyal” yang sering kita dengar dalam bahasa Inggris sehari-hari ini ternyata berasal dari peradaban Eropa. Dalam konteks etimologi atau studi tentang asal-usul kata, istilah “loyal” diturunkan dari kata Prancis “loial”. Untuk lebih memahami bagaimana kata tersebut berevolusi dan apa artinya, mari kita selami pengertiannya lebih dalam.
Pengenalan: Bahasa Prancis dan Inggris
Bahasa Prancis dan Inggris, meskipun keduanya berakar dari bahasa Indo-Eropa, memiliki perkembangan yang berbeda sepanjang sejarah mereka. Bahasa Inggris terbentuk dari campuran pengaruh bahasa Jerman, Latin, dan Celtic, sementara bahasa Prancis adalah turunan langsung dari bahasa Latin Vulgar, bentuk bahasa Latin yang digunakan dalam percakapan sehari-hari selama Kekaisaran Romawi.
Mungkin karena kontak historis dan geografis antara Inggris dan Prancis, banyak kata dalam bahasa Inggris yang memiliki asal-usul Prancis. Salah satu contohnya adalah kata “loyal”.
Penggunaan Awal dan Transisi ke Bahasa Inggris
Istilah Prancis “loial” pertama kali muncul dalam literatur prancis abad pertengahan. Kata tersebut berasal dari kata Latin “legalis”, yang merujuk pada sesuatu yang hukum atau hukum membenarkannya. Dalam konteks tersebut, “loial” digunakan untuk mendeskripsikan seseorang atau sesuatu yang berada dalam persetujuan dengan hukum – oleh karena itu, seseorang yang “setia” kepada aturan.
Sebagai akibat dari Norman Conquest pada 1066, istilah “loial” memasuki kosakata Inggris. Kata ini kemudian berubah menjadi “loyal” dalam bahasa Inggris, tetapi mempertahankan makna aslinya.
Arti Kata “Loyal” Sekarang
Dalam penggunaan modern, istilah “loyal” digunakan dalam berbagai konteks untuk mendeskripsikan penyerahan diri dan kepatuhan terhadap sesuatu atau seseorang. Ini mungkin merujuk kepada loyalitas kepada seorang pemimpin, kerajaan, negara, teman, atau prinsip. Istilah ini juga sering digunakan dalam bisnis untuk mendeskripsikan pelanggan yang secara konsisten mendukung merek tertentu.
Kesimpulan
Jadi, secara etimologis, istilah “loyal” merupakan adopsi dari kata Prancis “loial” yang berarti “mengikuti hukum” atau “setia”. Meskipun maknanya telah berkembang seiring waktu, inti dari definisi tersebut — keyakinan dan dedikasi yang teguh terhadap otoritas atau prinsip — masih berlaku hari ini.