Ilmu

Bagaimana Perasaan Ayah Nabi Yusuf Alaihissalam Ketika Bertemu dengan Nabi Yusuf Alaihissalam?

×

Bagaimana Perasaan Ayah Nabi Yusuf Alaihissalam Ketika Bertemu dengan Nabi Yusuf Alaihissalam?

Sebarkan artikel ini

Terdapat banyak kisah inspiratif yang dapat kita ambil pelajaran dari Al-Quran, khususnya dalam surah Yusuf. Surah ini merupakan satu-satunya surah dalam Al-Quran yang secara keseluruhan menceritakan tentang kisah Nabi. Nabi yang dimaksud adalah Nabi Yusuf Alaihissalam, seorang nabi yang dikenal karena keindahan penampilan dan kesabaran yang luar biasa.

Sebuah pertanyaan yang menarik adalah bagaimana perasaan Ayah Nabi Yusuf, Yaqub Alaihissalam, ketika bertemu kembali dengan Yusuf setelah dipisahkan selama bertahun-tahun. Tidak dijelaskan secara eksplisit dalam Al-Quran, namun melalui beberapa tafsir dan interpretasi, kita bisa mendapatkan gambaran umum.

Kehilangan Nabi Yusuf

Pertama, kita perlu memahami latar belakang kisah ini. Nabi Yaqub sangat mencintai Nabi Yusuf, anak bungsunya. Ketika Nabi Yusuf hilang, Nabi Yaqub merasa sangat sedih dan kehilangan. Ia bahkan menangis sampai-sampai buta karena terus-terusan meratapi kehilangan Yusuf.

Pertemuan Kembali

Belasan tahun berlalu dan Yusuf akhirnya menemui ayahnya lagi. Al-Quran tidak secara detail menjelaskan reaksi Nabi Yaqub saat bertemu Yusuf. Tapi, dapat kita bayangkan betapa bahagia dan syukurnya Nabi Yaqub pada saat itu. Nabi Yaqub yang telah bertahun-tahun menangisi kehilangan Yusuf, merasa sangat gembira saat akhirnya dapat bertemu dengan putranya.

Dalam QS. Yusuf: 96, disebutkan bahwa ketika karavan tersebut sampai ke Mesir dan salam Nabi Yusuf mendapatkan baju Nabi Yusuf, pandangan matanya segera pulih dan ia bisa melihat lagi. Ini juga menjadi manifestasi dari perasaan antusias dan bahagianya Nabi Yaqub.

Kesimpulan

Secara umum, kita dapat menginterpretasikan bahwa Nabi Yaqub Alaihissalam merasa sangat bahagia, syukur, dan lega saat bertemu kembali dengan Nabi Yusuf Alaihissalam. Inilah puncak dari kisah panjang tentang kesabaran dan keimanan yang menginspirasi. Kisah ini mengingatkan kita bahwa semua cobaan dan rintangan dalam hidup ini akan ada hikmah dan kebaikan di baliknya bila kita bersabar dan tawakkal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *