Ilmu

Sumbangan dan Perjuangan Ki Hajar Dewantara dalam Mencerdaskan Bangsa ialah dengan Mendirikan

×

Sumbangan dan Perjuangan Ki Hajar Dewantara dalam Mencerdaskan Bangsa ialah dengan Mendirikan

Sebarkan artikel ini

Ki Hajar Dewantara, yang bernama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, merupakan seorang pahlawan nasional Indonesia yang dikenal untuk berhasil mencerdaskan bangsa dengan mendirikan institusi pendidikan. Berasal dari keluarga bangsawan Jawa, Ki Hajar Dewantara berkecimpung dalam dunia politik dan pendidikan, sehingga mampu membawa perubahan signifikan dalam sistem pendidikan di Indonesia. Melalui artikel ini, kita akan membahas perjuangan dan sumbangannya dalam mencerdaskan bangsa melalui pendirian lembaga pendidikan serta metodenya.

Taman Siswa sebagai Pondasi Pendidikan Nasional

Pada tahun 1922, Ki Hajar Dewantara mendirikan Taman Siswa di Yogyakarta, sebuah lembaga pendidikan yang bertujuan untuk mendorong kemandirian bangsa Indonesia dengan cara mempersiapkan para generasi muda untuk berperan aktif dalam perjuangan kemerdekaan. Taman Siswa mengusung konsep pendidikan dasar yang berusaha menjungjung nilai-nilai budaya lokal, sambil merangkul ilmu pengetahuan modern.

Lewat Taman Siswa, Ki Hajar Dewantara berhasil memberikan pendidikan yang relatif merdeka dari pengaruh kolonialisme Belanda yang kala itu mendominasi Indonesia. Hal ini menjadikan Taman Siswa sebagai salah satu pondasi penting dalam sejarah pendidikan nasional.

Tri Pusat Pendidikan

Filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara diwujudkan dalam sistem Tri Pusat Pendidikan. Terdiri dari tiga elemen, yaitu:

  1. Ing Ngarsa Sung Tulada (di depan memberi teladan): Seorang pendidik harus bisa memberikan teladan yang baik kepada peserta didik.
  2. Ing Madya Mangun Karsa (di tengah membangun semangat): Di tengah proses pendidikan, seorang pendidik harus mampu membangkitkan motivasi, semangat, dan kreativitas peserta didik.
  3. Tut Wuri Handayani (dari belakang memberi dorongan): Pendidik harus menyemangati dan mendukung peserta didik dalam mengembangkan potensinya dengan cara memberikan dorongan dan bimbingan yang tepat.

Konsep ini sejalan dengan prinsip belajar sambil mengajar yang diusung oleh Ki Hajar Dewantara. Dalam konteks ini, pendidik dan peserta didik saling berinteraksi dan saling mengisi satu sama lain. Metode ini bertujuan untuk membangun keberanian, disiplin, dan kreativitas dalam proses pendidikan.

Filmografi sebagai Sarana Edukasi

Ki Hajar Dewantara juga berperan dalam mempromosikan medium baru seperti film sebagai sarana edukasi. Ia menjadi salah satu pelopor dalam mendirikan perusahaan film pertama di Indonesia, yaitu Java Film Produksi pada tahun 1928. Melalui medium ini, pesan-pesan pendidikan dan kebangsaan dapat disampaikan kepada masyarakat Indonesia yang sangat luas.

Penutup

Mendirikan Taman Siswa dan menerapkan sistem Tri Pusat Pendidikan, serta memanfaatkan film sebagai sarana edukasi, merupakan sumbangan dan perjuangan besar Ki Hajar Dewantara dalam mencerdaskan bangsa. Sumbangan beliau terhadap dunia pendidikan telah menggema hingga saat ini dan terus menjadi inspirasi bagi generasi penerus dalam membangun sistem pendidikan yang lebih mampu menghadapi tantangan global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *