Budaya

Kelainan pada Tulang Belakang yang Melengkung ke Belakang Sehingga Tubuh Bungkuk Disebut Apa?

×

Kelainan pada Tulang Belakang yang Melengkung ke Belakang Sehingga Tubuh Bungkuk Disebut Apa?

Sebarkan artikel ini

Tulang belakang adalah struktur penting dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk mendukung tubuh dan melindungi sumsum tulang belakang, yang merupakan jalur komunikasi utama antara otak dan tubuh. Dalam beberapa kelainan, tulang belakang dapat melengkung ke belakang, menyebabkan postur tubuh membusuk atau bungkuk. Kelainan tersebut dikenal sebagai kyphosis.

Apa itu Kyphosis?

Kyphosis adalah bentuk peningkatan melengkung ke belakang (posterior) pada tulang belakang. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani kuno, ‘kyphos’ yang berarti melengkung atau lengkung. Sementara sedikit lengkungan belakang adalah normal dan sehat, kyphosis merujuk pada melengkung yang berlebihan yang menciptakan postur tubuh bungkuk atau membungkuk.

Penyebab Kyphosis

Ada beberapa penyebab potensial untuk kyphosis, termasuk:

  1. Penuaan: Degenerasi tulang dan diskus tulang belakang yang terkait dengan penuaan bisa menyebabkan kyphosis.
  2. Osteoporosis: Penyakit yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah ini bisa menyebabkan kyphosis, terutama pada wanita yang sudah berusia lanjut.
  3. Scheuermann’s disease: Penyakit ini biasanya mempengaruhi remaja selama pertumbuhan mereka dan menyebabkan tulang belakang melengkung lebih dari biasanya.
  4. Postur Buruk: Kyphosis postural adalah hasil dari postur buruk dan tidak mempunyai adanya kerusakan struktural pada tulang belakang atau vertebra.

Gejala dan Dampak Kyphosis

Gejalanya bervariasi, dengan beberapa individu tidak menunjukkan gejala apa pun, sementara yang lain mungkin memiliki sakit punggung dan kaku, lemah atau mati rasa di ekstremitas mereka. Dalam kasus parah, kyphosis dapat mempengaruhi pernapasan atau sistem pencernaan.

Pengobatan Kyphosis

Pilihan pengobatan tergantung pada sejumlah faktor, termasuk tingkat keparahan, gejala pasien, dan usia pasien. Untuk kasus jinak, fisioterapi dan olahraga penguatan bisa cukup efektif. Penggunaan korset juga bisa diterapkan pada anak-anak dan remaja untuk membantu pertumbuhan tulang belakang. Dalam kasus yang lebih parah atau ketika gejala tidak dapat dikelola dengan cara lain, operasi mungkin diperlukan.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, kelainan pada tulang belakang yang melengkung ke belakang, dikenal sebagai kyphosis, dapat memiliki dampak signifikan terhadap kualitas hidup seseorang. Pengenalan dini dan penanganan yang tepat adalah kunci untuk mengelola kondisi ini dan memberikan hasil terbaik bagi pasien.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *