Ilmu

Mengapa Organisasi SEATO Justru Dianggap Sebagai Ancaman Bagi Negara-Negara Asia dan Afrika?

×

Mengapa Organisasi SEATO Justru Dianggap Sebagai Ancaman Bagi Negara-Negara Asia dan Afrika?

Sebarkan artikel ini

Latar Belakang Sejarah SEATO

Organisasi Perjanjian Asia Tenggara, lebih dikenal dengan sebutan SEATO (South East Asia Treaty Organization), diresmikan pada tanggal 8 September 1954 sebagai respon terhadap peningkatan kekuatan komunis di Asia Tenggara. Organisasi ini beranggotakan negara-negara Barat dan Asia Tenggara seperti Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Australia, Selandia Baru, Filipina, Thailand, dan Pakistan.

SEATO sebagai Ancaman

Kendati sejatinya dirancang untuk kestabilan regional, ada beberapa alasan utama yang membuat SEATO dianggap berpotensi menjadi ancaman bagi negara-negara Asia dan Afrika.

Eksistensi Kolonialisme dan Neo-Kolonialisme

SEATO dianggap meresahkan karena terdiri dari banyak negara yang pernah menjadi penjajah, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis. Negara-negara di Asia dan Afrika, yang baru saja meraih kemerdekaan dari penjajahan, merasa diintimidasi dan khawatir bahwa SEATO mungkin digunakan sebagai kendaraan untuk mempertahankan atau membangkitkan kembali pengaruh kolonial dan neo-kolonial.

Ancaman bagi Kedaulatan Negara

Negara-negara Asia dan Afrika mencurigai bahwa SEATO mungkin digunakan oleh negara-negara besar untuk mempengaruhi pemerintah dan politik mereka. Mereka takut bahwa keberadaan SEATO dapat mengganggu kedaulatan nasional mereka. Ada kebersamaan dalam kontrol militer bahwa SEATO mungkin memanfaatkannya untuk memaksa berbagai agenda mereka ke negara-negara anggota.

Hambatan terhadap Gerakan Non-Blok

SEATO ditafsirkan sebagai tantangan dan hambatan terhadap gerakan non-blok. Negara-negara Asia dan Afrika, yang berusaha menjaga independensi mereka dalam penyebaran global dan tidak ingin menjadi bagian dari blok apapun, merasa keberadaan SEATO menghambat upaya mereka.

Kesimpulan

Dengan demikian, meskipun SEATO sebenarnya dibentuk untuk tujuan pengamanan dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara, tujuan ini sering kali ditafsirkan secara berbeda oleh negara-negara di Asia dan Afrika. Mereka melihat SEATO sebagai ancaman yang diciptakan oleh kekuatan-kekuatan Barat yang mungkin hendak menghidupkan kembali pengaruh kolonial mereka, mengganggu kedaulatan nasional, dan menghalangi gerakan non-blok.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *