Hormon Auksin adalah salah satu hormon tumbuhan penting yang memainkan peran sentral dalam berbagai aspek pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Hormon ini pertama kali diidentifikasi oleh ahli botani Charles Darwin dan ditemukan pada awal tahun 1900-an. Nama ‘auksin’ berasal dari kata Yunani ‘auxein’, yang berarti ‘tumbuh’ – dan tidak ada keraguan bahwa hormon ini memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan tumbuhan.
Berikut ini adalah beberapa fungsi utama hormon Auksin dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman:
Mengatur Pertumbuhan Sel
Auksin mempengaruhi pembelahan dan pemanjangan sel dalam tumbuhan, apa yang biasa disebut pertumbuhan primer. Hormon ini sangat penting dalam pertumbuhan batang dan akar, di mana perbedaan konsentrasi auksin dapat menentukan seberapa cepat dan diarahkan ke mana pertumbuhan tersebut.
Mempromosikan Perkembangan Terogan
Auksin berperan dalam pengembangan organ baru, seperti daun dan bunga. Hormon ini merangsang diferensiasi sel dan pembentukan organ baru dalam proses yang dikenal sebagai organogenesis.
Menyebabkan Fototropisme dan Gravitropisme
Auksin bertanggung jawab atas respons tumbuhan terhadap cahaya (fototropisme) dan gravitasi (gravitropisme). Jika cahaya hanya menyinari satu sisi tanaman, auksin akan merangsang pemanjangan dalam sel-sel pada sisi yang gelap, sehingga tanaman akan tumbuh ke arah cahaya.
Meskipun auksin memiliki banyak fungsi dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman, ada beberapa fungsi yang tidak diatur atau dipengaruhi oleh auksin. Dengan kata lain, jika pertanyaan ini dibalik, berikut adalah beberapa proses yang bukan fungsi dari hormon auksin dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman:
Protandri dan Protogini
Auksin tidak berperan dalam penentuan jenis kelamin bunga dalam spesies tertentu, proses yang dikenal sebagai protandri dan protogini. Protandri yaitu ketika bunga jantan matang sebelum bunga betina pada satu tanaman, dan sebaliknya pada protogini.
Penentuan Warna Bunga
Auksin juga tidak berperan dalam penentuan warna bunga. Warna bunga pada tanaman ditentukan oleh pigmen yang disebut antosianin, dan ini sepenuhnya tidak terkait dengan fungsi atau aksi dari auksin.
Dengan demikian, sementara auksin memiliki banyak peran krusial dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman, ada juga beberapa aspek perkembangan tanaman yang tidak dipengaruhi oleh hormon ini. Penelitian lebih lanjut masih berlangsung untuk memahami sepenuhnya bagaimana auksin interaksi dengan hormon lain dan faktor lingkungan untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan tanaman.