Sekolah

Pantun yang Berisi Kiasan Biasa untuk Menyampaikan Suatu Hal Secara Tersirat Disebut Apa?

×

Pantun yang Berisi Kiasan Biasa untuk Menyampaikan Suatu Hal Secara Tersirat Disebut Apa?

Sebarkan artikel ini

Pantun adalah bentuk puisi lama yang merupakan bagian dari sastra lisan Melayu. Pantun memiliki keunikan tersendiri karena setiap baitnya terdapat rima dengan aturan ABAB dan biasanya berisi kiasan atau sindiran yang tersirat namun padat makna. Namun, tahukah Anda bahwa pantun yang berisi kiasan biasa untuk menyampaikan suatu hal secara tersirat itu memiliki istilah khusus? Pantun jenis ini sering disebut sebagai pantun jenaka.

Pantun Jenaka

Pantun jenaka adalah jenis pantun yang ditulis dengan menggunakan kiasan atau metafora untuk menyampaikan pesan dengan cara yang lebih tersembunyi, namun masih berisi hiburan atau humor. Jenaka berasal dari bahasa Jawa yang berarti lucu atau menghibur. Dalam pantun jenaka, biasanya kiasan yang digunakan bersifat nyata dan secara sosial mudah dikenali oleh masyarakat.

Karakteristik dari pantun jenaka ini adalah biasanya menggunakan bahasa sehari-hari, dan mengandung makna yang lebih sederhana dibandingkan pantun jenis lainnya. Meskipun begitu, pantun jenaka tetap mengekspresikan kritik sosial atau pemberian nasihat dengan cara yang lebih halus dan tidak langsung.

Sebagai contoh pantun jenaka adalah:

Dari Rantau ke Padang,

Melintasi Bukit Barisan,

Jangan ingat saya hina,

Hanya tas plastik berisi pisang.

Pada pantun di atas, meski hanya tampak seperti lelucon sederhana tentang tas plastik berisi pisang, namun jika dilihat dengan seksama, pantun tersebut mengandung makna yang lebih dalam yaitu tentang seseorang yang mungkin terlihat sederhana, namun memiliki sesuatu yang berharga untuk ditawarkan.

Kesimpulan

Pantun merupakan bentuk seni lisan yang unik dan sarat makna. Melalui pantun jenaka, pesan dapat disampaikan secara tersirat dan indah melalui kiasan yang mengandung humor atau hiburan. Meski terkesan sederhana, namun pantun jenaka berhasil menjangkau khalayak yang lebih luas dan menjadi media efektif untuk menyampaikan pesan-pesan sosial atau kritik sosial dengan cara yang halus dan tidak langsung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *