Sosial

Bagaimanakah Sikap Kaum Kafir Quraisy Mekah Mengetahui Banyak Umat Islam yang Berhijrah?

×

Bagaimanakah Sikap Kaum Kafir Quraisy Mekah Mengetahui Banyak Umat Islam yang Berhijrah?

Sebarkan artikel ini

Sejarah mencatat bahwa kaum kafir Quraisy di Mekah sering menunjukkan sikap permusuhan dan penindasan terhadap kaum muslimin pada masa awal penyebaran Islam. Situasi ini telah mendorong beberapa umat Islam memutuskan untuk berhijrah, meninggalkan Mekah untuk mencari perlindungan dan kebebasan beribadah di tempat lain. Pada titik ini, posisi yang ditempati oleh Quraisy menjadi sebuah pertanyaan menarik, bagaimanakah reaksi mereka terhadap hijrah massal umat islam ini?

Perspektif Kaum Quraisy terhadap Hijrah Umat Islam

Kaum Quraisy Mekah, yang kebanyakan adalah pedagang kaya dan berpengaruh pada saat itu, merasa terganggu dan terancam dengan ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Mereka merasa posisi dan otoritas mereka diguncang oleh ajaran Islam yang menekankan persamaan hak dan kewajiban di antara manusia tanpa melihat status dan jabatannya. Ketika umat Islam mulai berhijrah, reaksi kaum Quraisy ini tentunya tidak semudah ditebak.

Perlawanan dan Intimidasi

Dalam sejarah Islam, diketahui bahwa kaum Quraisy di Mekah melakukan berbagai upaya untuk melawan dan mengintimidasi umat Islam. Mereka melarang, memboikot, dan bahkan melakukan penyesatan terhadap umat Islam. Sikap kaum Quraisy ini semakin meningkat ketika mereka mengetahui banyak umat Islam yang berhijrah.

Usaha Mencegah Hijrah

Meskipun umat Islam yang berhijrah meninggalkan Mekah, kaum Quraisy tidak tinggal diam. Menurut sejarah, mereka berusaha mencegah hijrah ini dengan berbagai cara. Beberapa dari mereka bahkan mengambil langkah ekstrem untuk menghentikan para muhajirin, termasuk menggunakan kekerasan dan penyanderaan.

Rasa Kekhawatiran

Di balik reaksi Quraisy, terdapat rasa kekhawatiran yang mendalam. Kepergian umat Islam berarti pergi juga potensi kekuatan yang mungkin dihimpun oleh umat Islam. Oleh karena itu, setiap usaha untuk menghalangi hijrah ini bisa dianggap sebagai upaya untuk melemahkan perkembangan Islam.

Kesimpulan

Meskipun tidak ada narasi yang secara rinci menggambarkan reaksi kaum Quraisy saat melihat hijrah besar-besaran umat Islam, namun melalui sejarah dapat dlihat bahwa kaum Quraisy tentu tidak menyambut baik peristiwa ini. Sikap mereka umumnya diwarnai oleh perlawanan, intimidasi, dan usaha pencegahan – semua didorong oleh rasa kekhawatiran akan kehilangan otoritas dan kekuatan.

Referensi:

  1. Al Mubarakpuri, Safiur Rahman. Seerah Al-Nabi. Darus Salam.
  2. Lings, Martin. Muhammad: His Life Based On The Earliest Sources. Inner Traditions.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *