Ilmu

Ilmu Kimia juga Digunakan untuk Memecahkan Masalah Kriminal. Ilmu ini Disebut Ilmu Apa?

×

Ilmu Kimia juga Digunakan untuk Memecahkan Masalah Kriminal. Ilmu ini Disebut Ilmu Apa?

Sebarkan artikel ini

Ilmu pengaplikasian kimia dalam memecahkan kasus kriminal disebut Forensik Kimia. Ilmu ini, yang merupakan cabang dari forensik secara umum, memainkan peran penting dalam penyelidikan kriminal dan membantu mencapai keadilan.

Apa itu Forensik Kimia?

Forensik Kimia adalah studi tentang bagaimana kimia bisa digunakan untuk membantu dalam investigasi kriminal. Ahli forensik kimia adalah mereka yang berpendidikan dan dilatih untuk mengumpulkan, mengidentifikasi, dan menganalisis bukti fisik untuk digunakan dalam proses hukum.

Forensik Kimia memadukan pengetahuan dan teknik dari banyak cabang ilmu kimia, termasuk analitis, organik, inorganik, dan bio-kimia, dan melanjutkannya dengan pengetahuan dari orang luar bidang, seperti ilmu hukum, toksikologi, dan DNA.

Bagaimana Forensik Kimia Digunakan dalam Penyelidikan Kriminal?

Dalam memecahkan masalah kriminal, forensik kimia menargetkan berbagai jenis bukti, diantaranya:

  1. Residu dan Serbuk: Sebagai contoh, residu serbuk tembakan dapat dianalisis untuk membantu mengetahui jenis senjata yang digunakan.
  2. Cairan Tubuh: Darah, air liur, dan urin dapat dianalisis untuk mendeteksi kehadiran zat terlarang atau alkohol. Cairan ini juga bisa digunakan untuk menentukan identitas seseorang melalui DNA.
  3. Serat dan Bahan Textil: Seperti serat karpet, seprai, atau pakaian, bisa digunakan untuk mencocokkan korban atau tersangka ke lokasi kejahatan.
  4. Substansi Kimia Khusus: Misalnya, sampel dari cat atau pelumas dapat digunakan untuk mencocokkan benda dengan lokasi atau pihak yang terlibat dalam kejahatan.

Kaedah dan Teknik dalam Forensik Kimia

Untuk menganalisis bukti-bukti tersebut, ahli forensik kimia menggunakan berbagai teknik dan alat, termasuk:

  • Spektroskopi: Termasuk spektroskopi inframerah dan spektroskopi massa, yang masing-masing dapat digunakan untuk menganalisis struktur kimia dan komposisi isotopik dari sampel.
  • Kromatografi: Sebuah teknik pemisahan yang membantu dalam identifikasi dan kuantifikasi zat dalam campuran.
  • Mikroskopi: Digunakan untuk mempelajari detail bukti pada skala mikroskopik.

Kimia forensik adalah mata rantai penting dalam memecahkan kasus kejahatan dan membawa pelaku ke pengadilan. Dengan memanfaatkan berbagai teknik kimia, ahli yang terlatih dapat mengumpulkan dan menganalisis bukti yang mungkin tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Masalah kriminal yang tampaknya tak dapat dipecahkan menjadi bisa diatasi dengan ilmu ini. Meski demikian, kelanjutan dalam teknologi dan pengetahuan kimia membuka peluang untuk terus bertambahnya peran serta efektivitas kimia forensik dalam penegakan hukum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *