Ilmu

Jaringan Parenkim Asimilasi dan Parenkim Penimbun Berturut-turut Ditunjukkan Oleh Nomor

×

Jaringan Parenkim Asimilasi dan Parenkim Penimbun Berturut-turut Ditunjukkan Oleh Nomor

Sebarkan artikel ini

Jaringan parenkim merupakan salah satu jenis jaringan dasar dalam tumbuhan. Jaringan ini terdiri dari sel-sel hidup dengan dinding tipis dan biasanya memiliki fungsi umum sebagai pengisi atau penunjang dalam tubuh tumbuhan. Namun, terdapat beberapa tipe khusus dari jaringan parenkim yang memiliki fungsi spesifik, yaitu parenkim asimilasi dan parenkim penimbun.

Parenkim Asimilasi

Parenkim asimilasi, juga dikenal sebagai jaringan mesofil, adalah bagian dari jaringan parenkim yang memiliki peran penting dalam proses fotosintesis. Sel-sel pada jaringan ini mengandung kloroplas yang bertugas dalam menangkap dan mengubah energi sinar matahari menjadi energi kimia melalui proses fotosintesis. Hasil dari fotosintesis ini adalah glukosa, yakni energi yang digunakan oleh tumbuhan untuk hidup dan tumbuh.

Parenkim asimilasi terdiri dari dua jenis, yaitu mesofil palisade yang terletak tepat di bawah epidermis (lapisan paling luar dari daun) dan mesofil spons yang berada lebih dalam dalam daun. Mesofil palisade umumnya memiliki sel yang lebih padat dan berbentuk silinder, sedangkan mesofil spons memiliki sel yang lebih longgar dan berbentuk ireguler. Kedua jenis mesofil ini sama-sama berperan dalam proses fotosintesis, meski mereka memiliki struktur yang sedikit berbeda.

Parenkim Penimbun

Parenkim penimbun atau parenkim reservoir adalah jenis lain dari jaringan parenkim yang memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan zat-zat cadangan. Sel-sel pada jaringan ini umumnya mengandung bahan cadangan seperti pati, air, dan mineral. Parenkim penimbun biasanya terdapat pada organ-organ tumbuhan, seperti akar, biji, dan umbi, yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan.

Contoh dari tumbuhan yang memiliki parenkim penimbun adalah kentang dan wortel. Pada kentang, Anda dapat melihat adanya titik-titik kecil yang sebenarnya adalah sel-sel parenkim penimbun yang penuh dengan pati. Sementara pengelupasan wortel dapat memperlihatkan bagian dalam yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan pati, air, dan nutrisi lainnya.

Menentukan nomor untuk masing-masing jaringan parenkim tentu tergantung pada konteks dari diagram atau ilustrasi yang dimaksud. Sebagai panduan umum, jaringan penimbun seringkali ditunjukkan dengan nomor yang lebih besar karena berada di bagian dalam organ tumbuhan, sedangkan jaringan asimilasi biasanya di nomor lebih kecil karena berada lebih ke permukaan. Namun, ini tidak selalu berlaku dan tergantung pada bagaimana diagram atau ilustrasi tersebut dibuat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *