Jika kita berbicara secara harfiah, pertanyaan tersebut dapat membingungkan. Itu tampak seperti paradoks. Bagaimana mungkin seseorang menjadi lebih pendek seiring bertambahnya usia? Namun, jika kita melihatnya dari sudut pandang metaforis, akan ada lebih banyak pemahaman yang bisa dinikmati. Mari kita telusuri lebih lanjut apa makna di balik pertanyaan ini.
Menyikapi Tekanan dalam Hidup
Tiap individu pasti melalui berbagai bentuk tekanan dalam hidup. Tekanan ini bisa bersifat fisik, mental, atau keduanya sekaligus. Anggaplah dirimu sebagai balon. Jika balon tersebut ditekan, ia akan menyusut alias menjadi lebih pendek. Demikian pula dengan kita. Semakin kita merasakan tekanan, baik itu dari pekerjaan, studi, kesibukan rumah tangga, atau hubungan interpersonal, kita bisa ‘menyusut’ dalam beberapa cara.
Penyusutan ini bisa berarti penurunan kualitas kesehatan mental dan fisik, penurunan semangat hidup, atau mungkin penurunan harapan dan impian yang dulunya kita miliki. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana cara mengelola tekanan dalam hidup sehingga tidak membuat kita ‘menyusut’.
Bagaimana Tekanan Mempengaruhi Umur dan Tinggi
Seiring bertambahnya usia, tekanan yang kita hadapi cenderung bertambah. Ini terjadi karena seiring bertambahnya usia, tanggung jawab kita juga bertambah. Baik itu tanggung jawab terhadap pekerjaan, keluarga, atau masyarakat. Tekanan ini, jika tidak dikelola dengan baik, dapat menyebabkan stres yang berkepanjangan. Stres ini tidak baik bagi kesehatan, bisa menurunkan kualitas hidup, dan membuat kita ‘menyusut’.
Secara fisik, sebenarnya tinggi kita memang berpotensi berkurang seiring bertambahnya usia. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah penumpukan tekanan pada tulang belakang kita. Seperti yang kita ketahui, tulang belakang kita adalah suatu struktur yang terdiri dari banyak ruas tulang yang disebut vertebra. Sepanjang hidup kita, gravitasi dan tekanan dari berat badan kita sendiri menekan vertebra ini, yang bisa menyebabkan ‘penyusutan’ alami seiring waktu.
Mengelola Tekanan dalam Hidup
Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengelola tekanan dalam hidup, di antaranya adalah melalui meditasi, olahraga, dan menjaga pola makan sehat. Selain itu, penting juga untuk memiliki keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Ingatlah selalu bahwa setiap orang memiliki batasannya sendiri dan butuh waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri.
Dengan demikian, pertanyaan “Aku hidup dibawah tekanan. Sehingga semakin panjang umurku, semakin pendek pula tinggiku” adalah representasi metaforis dari bagaimana tekanan dapat memengaruhi hidup kita, baik secara fisik maupun mental. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk belajar mengelola tekanan dan merajut kembali diri kita setiap kali ‘menyusut’ menjelang usia yang bertambah tua.
