Sekolah

Zigot Membelah Berulang Kali Secara Mitosis dan Membentuk Morula Terjadi pada Fase Apa?

×

Zigot Membelah Berulang Kali Secara Mitosis dan Membentuk Morula Terjadi pada Fase Apa?

Sebarkan artikel ini

Setiap individu mulai dari mahluk yang sangat mungil yang dikenal sebagai zigot. Zigot sendiri adalah hasil dari pembuahan sel telur oleh sperma. Setelah melewati proses pembuahan ini, zigot kemudian akan terus membagi dan berkembang menjadi lebih kompleks dalam suatu proses yang disebut embriogenesis.

Mitosis dan Morula: Proses Pembelahan Zigot

Anda mungkin sudah mendengar tentang mitosis, sebuah proses di mana satu sel membagi diri menjadi dua sel anak yang identik. Nah, zigot melakukan hal yang sama. Zigot memulai sebuah perjalanan panjang yang diawali oleh rangkaian pembelahan mitosis. Pembelahan ini diikuti oleh pembelahan berulang kali yang mengatur zigot menjadi struktur seluler yang disebut morula.

Morula adalah tahap awal dari pembentukan embrio, berbentuk seperti bola padat yang terdiri dari sel-sel yang dihasilkan dari pembelahan zigot. Dalam beberapa hari setelah pembuahan, zigot yang sekarang telah menjadi morula bergerak menuju rahim.

Fase yang Menemani Perjalanan Zigot ke Morula

Perlambatan pembelahan zigot menjadi morula terjadi pada tahap awal embriogenesis yang disebut fase blastula. Di dalam spesies manusia, ini biasanya terjadi sekitar hari keempat atau kelima setelah pembuahan, meskipun waktu yang tepat bisa bervariasi tergantung pada sejumlah faktor.

Dalam fase ini, zigot secara bertahap berubah dari morula ke blastula, struktur berbentuk bola yang juga dikenal sebagai embrio ‘blastocyst’. Blastula sebagai entitas tunggal kemudian berimplantasi ke dalam dinding rahim dan terus berkembang menjadi embrio yang lebih kompleks.

Kesimpulan

Pada dasarnya, pembelahan berulang kali zigot secara mitosis dan pembentukan morula terjadi pada fase blastula dari embriogenesis. Melalui serangkaian kemampuan biologis yang luar biasa ini, zigot dapat berkembang menjadi organisme yang kompleks dan berfungsi penuh. Proses ini adalah contoh dalam skala mikroskopis tentang bagaimana kehidupan mulai dan berkembang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *