Diskusi

Realisasi Nilai Instrumental Akan Mendapat Bentuknya Dalam Nilai: Bagaimana Prosesnya?

×

Realisasi Nilai Instrumental Akan Mendapat Bentuknya Dalam Nilai: Bagaimana Prosesnya?

Sebarkan artikel ini

Nilai instrumental adalah prinsip moral atau standar perilaku yang digunakan untuk menilai tindakan manusia. Ini memberikan landasan bagi kita dalam membuat keputusan dan tindakan. Nilai-nilai ini bisa dalam bentuk kejujuran, keberanian, rasa hormat, dan sebagainya. Proses realisasi nilai instrumental ini akan mendapatkan bentuknya dalam nilai.

Konsep Nilai dan Nilai Instrumental

Sebelum lebih dalam memahami bagaimana realisasi nilai instrumental mendapat bentuknya, penting untuk memahami apa itu nilai dan juga nilai instrumental.

Nilai adalah dasar bagi individu dalam bertindak dan berperilaku. Nilai mendefinisikan apa yang kita anggap baik atau buruk, benar atau salah, penting atau tidak penting. Nilai adalah pedoman dalam hidup yang membantu kita membuat keputusan dan tindakan.

Nilai instrumental, di sisi lain, adalah nilai yang kita gunakan sebagai alat atau ‘instrumen’ untuk mencapai tujuan tertentu. Nilai ini membantu kita untuk menentukan tindakan mana yang harus kita ambil untuk mencapai tujuan kita.

Realisasi Nilai Instrumental

Realisasi nilai instrumental terjadi ketika kita menggunakan nilai tersebut dalam tindakan kita. Misalnya, jika kita memiliki nilai keberanian, kita mungkin memilih untuk mengambil risiko dalam situasi tertentu daripada menghindarinya. Dalam hal ini, keberanian adalah nilai instrumental yang kita gunakan untuk membuat keputusan tersebut.

Bagaimana Nilai Instrumental Mendapat Bentuknya dalam Nilai?

Nilai instrumental mendapatkan bentuknya dalam nilai melalui interaksi kita dengan orang lain dan dunia. Dalam proses interaksi sosial, kita menggunakan nilai-nilai ini untuk membuat keputusan dan tindakan yang kita buat. Nilai-nilai ini kemudian menjadi bagian integral dari identitas kita.

Misalnya, jika kita memiliki nilai kejujuran dan kita selalu berbicara dengan kebenaran, maka “kejujuran” tidak hanya menjadi nilai yang kita gunakan untuk berhubungan dengan dunia, tetapi juga bagian dari identitas kita. Jadi, “nilai instrumental” dari “kejujuran” mendapatkan bentuknya dalam lebih tinggi “nilai” sebagai bagian dari identitas dan karakter individu.

Kesimpulan

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa realisasi nilai instrumental akan mendapat bentuknya dalam nilai melalui proses interaksi sosial dan individu. Hal ini memperjelas bagaimana pemahaman dan aplikasi nilai instrumental memiliki peran penting dalam menentukan identitas seseorang dan bagaimana ia berhubungan dengan dunia sekitarnya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk secara aktif menyadari dan memahami nilai-nilai yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *