Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, memiliki lima sila yang mewakili prinsip-prinsip kesastraan, kesatuan, kemanusiaan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Sila ketiga, “Persatuan Indonesia”, mewakili prinsip kesatuan dan keragaman. Dalam konteks berdiskusi, sikap yang tidak baik dan bertentangan dengan sila ini seringkali muncul dan berpotensi menghancurkan harmoni serta persatuan bangsa. Berikut adalah beberapa contoh sikap tidak baik tersebut.
Intoleransi
Intoleransi adalah salah satu contoh paling jelas dari sikap yang bertentangan dengan sila ketiga Pancasila. Ketidakmampuan atau keengganan untuk menerima pendapat atau ide yang berbeda dapat menghancurkan harmoni dalam diskusi. Sikap ini menutup ruang untuk dialog dan kompromi yang sehat, menghilangkan kemungkinan memahami perspektif orang lain, dan berakibat merusak keberagaman dan persatuan.
Ad Hominem
Ad hominem adalah bentuk argumen yang menyerang pribadi lawan bicara bukan pada inti ide atau argumen mereka. Ini mengabaikan substansi diskusi dan mengubahnya menjadi pertandingan personal. Praktek ini sangat bertentangan dengan sila ketiga Pancasila yang menghargai kesatuan dan keragaman.
Dominasi Suara atau Monopoli Diskusi
Dominasi suara atau monopoli diskusi terjadi ketika satu pihak atau satu individu mendominasi diskusi hingga tidak memberi peluang bagi orang lain untuk berbicara atau menyuarakan pandangan mereka. Sikap ini membatasi partisipasi dan sumbangsih dari semua anggota, serta bertentangan dengan prinsip persatuan di dalam Pancasila.
Ketidakmampuan untuk Mendengarkan
Sikap ketidakmampuan atau keengganan untuk mendengarkan pandangan orang lain adalah sikap lain yang bertentangan dengan sila ketiga Pancasila. Pada dasarnya, setiap diskusi membutuhkan penerimaan dan respek terhadap pandangan yang berbeda untuk mencapai pemahaman dan solusi yang seimbang.
Sikap-sikap ini bukan hanya merusak diskusi, tetapi juga mendasari semakin berkurangnya rasa persatuan di dalam masyarakat. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu berusaha menunjukkan sikap yang baik dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam setiap diskusi.