Perjalanan kehidupan manusia sepanjang zaman telah mempengaruhi tata cara hidup dan perkembangan teknologi yang ada hingga sekarang. Sejarah kehidupan manusia dapat dilacak mulai dari zaman pra-aksara hingga zaman perunggu.
Zaman Pra-Aksara
Zaman pra-aksara, juga dikenal sebagai era prasejarah, dimulai dengan munculnya Homo Sapiens sekitar 2,5 juta tahun yang lalu dan berakhir dengan penemuan tulisan. Dalam periode ini, manusia hidup dalam komunitas kecil dan mencari makan melalui perburuan dan mengumpulkan makanan.
Paleolitikum (Zaman Batu Tua)
Paleolitikum merupakan periode awal zaman pra-aksara. Pada tahap ini, manusia hidup sebagai pengembara, berburu dan mengumpulkan makanan untuk bertahan hidup. Alat-alat yang digunakan pada periode ini sebagian besar terbuat dari batu, tulang, dan kayu.
Mesolitikum (Zaman Batu Pertengahan)
Periode Mesolitikum ditandai dengan peningkatan populasi manusia dan perubahan iklim yang membuat manusia mulai beralih ke gaya hidup semi-sedentari. Pada periode ini manusia mulai menggunakan alat-alat lebih kecil dan lebih rapi dibandingkan periode sebelumnya.
###Neolitikum (Zaman Batu Muda)
Zaman Neolitikum merupakan periode pertanian dan domestikasi hewan pertama kali terjadi. Manusia mulai menetap dan membentuk komunitas yang lebih besar. Alat-alat pada periode ini juga semakin maju, dengan penggunaan alat-alat batu yang sudah digosok dan dipahat.
Zaman Perunggu
Zaman Perunggu ditandai dengan kemampuan manusia dalam pencairan dan pengecoran logam, khususnya tembaga dan timah untuk menghasilkan perunggu. Pada zaman ini, manusia mulai menggunakan alat-alat perunggu, berkebun, dan berdagang. Sistem pertanian yang lebih terorganisir dan teknologi membuat kehidupan sosial dan ekonomi semakin berkembang.
Perubahan-perubahan besar dalam struktur sosial dan teknologi selama periode ini merupakan dasar bagi perkembangan selanjutnya di masa berikutnya. Dari sejarah peradaban manusia ini kita belajar bahwa manusia selalu belajar, beradaptasi, dan inovatif dalam menjalani kehidupan.
