Ilmu

Jual Beli yang Terjadi Karena Pembeli Menyentuh Barang Dagangan Disebut Jual Beli Apa

×

Jual Beli yang Terjadi Karena Pembeli Menyentuh Barang Dagangan Disebut Jual Beli Apa

Sebarkan artikel ini

Seiring perkembangan teknologi, proses jual beli semakin beragam. Kita sudah tidak asing dengan istilah jual beli online atau e-commerce yang kini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun, tentunya tidak dapat dipungkiri bahwa cara klasik bertransaksi seperti datang langsung ke toko dan memilih barang masih memiliki tempat tersendiri di masyarakat. Sebenarnya, adakah istilah khusus untuk jual beli yang diawali dengan menyentuh barang dagangan?

Istilah dalam Jual Beli

Dalam dunia perdagangan, khususnya dalam konteks Islamic Finance, jual beli yang terjadi setelah pembeli menyentuh barang dagangan disebut dengan jual beli Lams atau Lamsh. Kata Lamsh sendiri berasal dari Bahasa Arab yang berarti ‘sentuhan’. Dalam konteks jual beli, Lamsh mengacu pada suatu transaksi yang terjadi setelah pembeli menyentuh atau memegang barang.

Konsep jual beli Lamsh ini banyak ditemui dalam perdagangan pasar tradisional atau toko fisik. Banyak orang yang merasa bahwa untuk memastikan kualitas barang, mereka perlu menyentuh atau mengecek fisik barang sebelum memutuskan untuk membelinya. Sebagai contoh, saat membeli buah di pasar, pembeli akan cenderung memilih dan menyentuh buah secara langsung untuk memastikan bahwa buah tersebut segar dan tidak busuk.

Kelebihan Jual Beli Lamsh

Jual beli Lamsh memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan metode jual beli lainnya, antara lain:

  1. Memastikan Kualitas Produk: Dengan menyentuh dan merasakan produk secara langsung, pembeli dapat memastikan kualitas produk dengan lebih baik sebelum membelinya. Ini mengurangi risiko membeli produk yang tidak layak atau tidak sesuai dengan keinginan.
  2. Menghindari Penipuan: Dengan menyentuh produk secara langsung, pembeli juga terhindar dari risiko penipuan. Hal ini karena pembeli dapat langsung melihat dan memeriksa kondisi barang yang akan dibeli.
  3. Meningkatkan Kepercayaan: Aktivitas jual beli yang melibatkan interaksi langsung antara pembeli dan penjual dapat meningkatkan rasa kepercayaan antara kedua pihak. Hal ini juga dapat memperkuat hubungan antara pembeli dan penjual, yang pada akhirnya dapat meningkatkan loyalitas pembeli.

Kesimpulan

Meski perkembangan teknologi telah memunculkan berbagai metode jual beli baru, jual beli Lamsh atau jual beli yang melibatkan proses menyentuh barang dagangan sebelum melakukan transaksi tetap memiliki tempat di hati konsumen. Keaslian proses inilah yang membuat metode ini masih dipertahankan dan terus eksis hingga saat ini. Seperti pepatah mengatakan, “Tak kenal maka tak sayang”, mungkin itulah yang dirasakan oleh para penggemar metode jual beli Lamsh ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *