Sosial

Jelaskan Upaya Kolonial Hindia Belanda dalam Menguasai Pemerintahan Kesultanan Banjar

×

Jelaskan Upaya Kolonial Hindia Belanda dalam Menguasai Pemerintahan Kesultanan Banjar

Sebarkan artikel ini

Sejak kedatangannya di Kalimantan, Belanda telah berusaha menguasai struktur pemerintahan lokal untuk memperluas kekuasaannya dan memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah. Kesultanan Banjar tidak terkecuali. Berikut adalah beberapa upaya yang dilakukan oleh kolonial Hindia Belanda dalam menguasai pemerintahan Kesultanan Banjar.

Pendekatan Diplomatik dan Pakta

Awalnya, Belanda mencoba pendekatan diplomatik dan menandatangani serangkaian pakta dengan Banjar. Pada tahun 1826, Pakta London ditandatangani, yang mengakui Banjar sebagai protektorat Belanda. Dalam penerapannya, pakta ini memberikan Belanda kontrol langsung atas wilayah Banjar.

Politik Adat dan Intrik

Belanda segera mengadopsi taktik pengaruh politik dengan memasukkan orang-orang yang menguntungkan mereka ke dalam struktur pemerintahan Banjar. Komisaris Belanda, H. de Vogel, melakukan berbagai manipulasi politik dengan menggunakan adat dan hukum tradisional Banjar, menghasilkan pemindahan kekuasaan dari Sultan ke tangan Belanda.

Intervensi Militer

Selain pendekatan diplomasi dan politik, Belanda juga mengandalkan intervensi militer. Hal ini adalah hasil dari Konferensi London 1830 yang memutuskan penggunaan kekuatan militer untuk menegakkan kedaulatan Belanda di Kalimantan, termasuk Banjar.

Eksploitasi Ekonomi

Belanda menggunakan praktek ekonomi untuk meningkatkan kendali mereka. Mereka merubah sistem ekonomi Banjar dengan menetapkan pajak dan kewajiban lainnya, selain itu, Belanda juga memonopoli perdagangan lada dan intan yang sebelumnya menjadi sumber pendapatan Sultan Banjar.

Dalam prosesnya, Kerajaan Banjar diperlemah dan kemudian dihapuskan sama sekali oleh Belanda pada tahun 1850, menjadikan wilayah kerajaan tersebut bagian langsung dari Hindia Belanda.

Serangkaian upaya ini menunjukkan bagaimana Belanda menggunakan berbagai metode – diplomatik, politik, militer, dan ekonomi – untuk menguasai pemerintahan Kesultanan Banjar. Meskipun ada perlawanan, Belanda berhasil memperluas kekuasaan kolonial mereka di wilayah ini, dengan dampak yang masih dirasakan hingga hari ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *