Terkadang, kita sering kali membandingkan hewan-hewan berdasarkan perbedaan yang tampak oleh mata seperti warna, ukuran, dan bentuk. Namun, dalam dunia biologi, hewan-hewan dikelompokkan berdasarkan ciri-ciri yang lebih mendalam, yakni melalui sistem klasifikasi taksonomi. Salah satu tingkatan dalam taksonomi adalah filum, yang merupakan tingkatan setelah domain dan kerajaan. Dalam tulisan ini, kita akan membahas tentang ciri-ciri yang menjadi dasar pengklasifikasian hewan ke dalam satu filum.
Pengertian Filum
Filum adalah tingkatan taksonomi yang berada di bawah kerajaan dan digunakan untuk mengelompokkan hewan berdasarkan keberadaan dan struktur organ, jaringan, dan sistem tubuh tertentu. Misalnya, vertebrata dianggap sebagai filum karena hewan di dalamnya memiliki tulang belakang.
Ciri-Ciri Pengklasifikasian Hewan dalam Satu Filum
Untuk lebih memahami, mari kita lihat beberapa ciri umum yang menjadi dasar pengklasifikasian hewan dalam satu filum:
1. Struktur Tubuh
Ini adalah salah satu hal terpenting yang membatasi filum. Misalnya, filum Chordata (yang mencakup mamalia, burung, reptil, dan ikan) memiliki struktur tubuh internal yang melibatkan tulang belakang. Sementara itu, filum Arthropoda (yang mencakup serangga, laba-laba, dan kepiting) memiliki struktur tubuh eksternal kerang keras.
2. Jaringan dan Organ
Untuk hewan dalam filum yang sama, jenis dan struktur jaringan dan organ sangat penting. Misalnya, hewan dalam filum Mollusca semuanya memiliki organ khusus yang disebut mantel yang membantu mereka dalam proses respirasi dan ekskresi.
3. Sistem Saraf
Yang menjadi dasar dalam filum sering kali adalah cara sistem saraf mereka disusun. Misalnya, dalam filum Cnidaria (seperti ubur-ubur), sistem saraf terpusat tidak ada, alih-alih jaringan saraf diffus.
4. Perkembangan Embrio
Cara suatu hewan berkembang dari tahap awal juga sangat penting dalam klasifikasi filum. Filum ada yang memiliki perkembangan langsung dan ada juga yang tidak.
Dalam dunia biologi, memiliki pemahaman mengenai filum dan ciri-ciri yang membedakan satu filum dari yang lainnya sangat penting. Perlu diingat bahwa tidak ada satu pun hewan yang persis sama – bahkan jika mereka dalam filum yang sama, masih ada perbedaan di tingkat spesies, genus, dan famili.
