Sekolah

Metode Perakitan Terkomputerisasi yang Pertama Kali Dikembangkan oleh General Motors

×

Metode Perakitan Terkomputerisasi yang Pertama Kali Dikembangkan oleh General Motors

Sebarkan artikel ini

Kelahiran perakitan terkomputerisasi dalam industri manufaktur, khususnya dalam industri otomotif, membuka jalan bagi kemajuan dan efisiensi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Salah satu pionir utama dalam pengembangan metode ini adalah perusahaan otomotif multinasional Amerika, General Motors (GM). GM berdiri di garis depan inovasi manufaktur otomotif dengan pengembangan sistem perakitan terkomputerisasi mereka yang pertama kali.

Perakitan terkomputerisasi mengacu pada penggunaan teknologi komputer dan robot dalam proses perakitan produk. Ini adalah bagian dari apa yang sering disebut sebagai Industri 4.0, yaitu fase industri di mana otomasi dan data pertukaran digunakan dalam proses manufaktur. Dalam konteks ini, General Motors adalah perusahaan otomotif pertama yang memperkenalkan dan mengadopsi metode ini pada skala yang luas.

Awal Mula

Pada awal 1960-an, General Motors telah memandang ke depan dan mengakui potensi teknologi digital dalam perbaikan proses mereka. Itulah yang mengarah pada konsep “Perakitan Terkomputerisasi”. GM pertama kali mengadopsi teknologi ini pada tahun 1961, dengan pembentukan departemen otomasi yang dikenal sebagai Divisi Riset Otomasi (ARD) yang terpusat pada pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak otomasi. Ini adalah langkah awal GM dalam mewujudkan visi mereka tentang pabrik masa depan yang “tidak berawak”.

Pengembangan dan Implementasi

General Motors, melalui Divisi Riset Otomasi-nya, telah mengembangkan robot industri pertama yang lengkap pada tahun 1961, yang mereka beri nama “Unimate”. Robot ini digunakan dalam berbagai tugas perakitan. Misalnya, robot ini mampu mengangkat bagian berat dan melakukan pekerjaan berulang dengan presisi yang sangat tinggi dan kecepatan yang konsisten. Unimate adalah robot pertama yang diakui Federasi Robotika Internasional.

Tidak hanya itu, GM juga melakukan inovasi signifikan dalam pengembangan sistem kontrol numerik komputer (CNC). CNC adalah salah satu teknologi kunci di balik perakitan terkomputerisasi, memungkinkan penjadwalan, kontrol, dan eksekusi perintah perakitan secara otomatis.

Dampak dan Warisan

GM, melalui pengenalan perakitan terkomputerisasi, merombak proses manufaktur dan menciptakan tonggak bersejarah dalam industri otomotif. Metode ini membantu meningkatkan efisiensi produksi, meningkatkan kualitas produk, dan mengurangi waktu siklus. Selain itu, teknologi ini juga mempersingkat waktu pengenalan produk baru di pasaran.

Sejak saat itu, metode perakitan terkomputerisasi telah tersebar ke berbagai industri dan menjadi standar di banyak sektor. GM telah menetapkan standar untuk perakitan otomatis dan terus menunjukkan komitmennya terhadap inovasi dan perkembangan teknologi baru.

Penutup

Metode perakitan terkomputerisasi yang dikembangkan oleh General Motors menjadi momen revolusioner dalam industri otomotif dan manufaktur umum. Hal ini mengubah cara kerja dan memungkinkan perusahaan untuk memaksimalkan produktivitas dan efisiensi. Pengenalan teknologi seperti ini menunjukkan bagaimana inovasi dan adopsi teknologi baru bisa membawa perubahan yang signifikan dan berdampak luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *