Ketika berbicara tentang analisis data, kita berbicara tentang proses mengubah data mentah menjadi informasi yang bermanfaat. Data yang dianalisis dengan baik dapat memberikan wawasan yang berharga tentang konteks tertentu dan memberikan respon terhadap pertanyaan tertentu, seperti “Mengapa suatu peristiwa terjadi?”
Langkah ini tidak hanya penting dalam bidang ilmu seperti fisika atau biologi, melainkan juga dalam bidang seperti pemasaran atau ekonomi. Namun, tidak semua analisis data diciptakan sama. Ada beberapa jenis yang berbeda untuk mempertimbangkan sesuai dengan tujuan dan data Anda. Dalam artikel ini, kita akan membahas empat jenis analisis data yang paling umum: deskriptif, diagnostik, prediktif, dan preskriptif.
1. Analisis Deskriptif
Jenis analisis data ini adalah yang paling dasar dan paling sering dilakukan. Analisis deskriptif bertujuan untuk merangkum dan menjelaskan fitur-fitur utama dari kumpulan data, memberikan gambaran umum tentang apa yang telah terjadi. Misalnya, analisis deskriptif dapat digunakan untuk melacak volume penjualan selama periode waktu tertentu.
2. Analisis Diagnostik
Analisis diagnostik menempatkan fokusnya untuk memahami faktor apa yang membantu atau menghambat suatu peristiwa terjadi. Analisis ini mencoba menemukan penyebab-penyebab dasar dari suatu fenomena. Dalam konteks bisnis, analisis diagnostik sering digunakan untuk mencari tahu mengapa penjualan turun pada kuartal tertentu, atau mengapa kampanye pemasaran tidak berjalan sesuai harapan.
3. Analisis Prediktif
Seperti namanya, analisis prediktif digunakan untuk membuat perkiraan tentang apa yang mungkin terjadi di masa mendatang berdasarkan data masa lalu dan saat ini. Metode ini biasanya melibatkan statistik dan model perkiraan, dan seringkali digunakan dalam bidang seperti peramalan cuaca dan perencanaan produksi.
4. Analisis Preskriptif
Analisis preskriptif merupakan tahap akhir dalam rantai analisis data, dan koleksi teknik ini menggunakan hasil dari analisis deskriptif, diagnostik, dan prediktif untuk menyarankan tindakan. Tujuannya adalah untuk menjawab pertanyaan: “Apa yang harus kita lakukan?” Misalnya, jika analisis diagnostik menemukan bahwa penjualan turun karena kurangnya iklan, analisis preskriptif mungkin menyarankan untuk meningkatkan anggaran iklan.
Analisis data bukanlah proses satu ukuran untuk semua, dan jenis analisis yang tepat sangat tergantung pada tujuan dan konteks Anda. Dengan memahami perbedaan di antara empat jenis analisis data ini, Anda akan lebih siap untuk mengekstrak maksimal makna dari data Anda dan membuat keputusan yang berdasarkan bukti.