Zaman dimana meluasnya lapisan es di kutub utara yang menyebabkan sebagian besar benua Asia, Amerika, dan Eropa tertutup es adalah Zaman Es (Ice Age). Penutupan sebagian besar wilayah benua ini oleh es mengakibatkan pergeseran habitat berbagai spesies binatang dan juga aktivitas migrasi dari manusia purba. Salah satu wilayah yang menjadi tujuan migrasi beragam spesies termasuk manusia adalah Nusantara.
Zaman Es adalah jangka waktu panjang dalam sejarah bumi yang ditandai oleh suhu global rata-rata yang sangat rendah. Selama periode ini, gletser dan lapisan es yang besar meliputi benua-benua besar seperti Asia, Amerika, dan Eropa. Ini memiliki dampak yang signifikan pada distribusi dan migrasi spesies di seluruh planet.
Meluasnya lapisan es ini memaksa banyak spesies untuk mencari habitat baru. Seiring perkembangan zaman, banyak spesies binatang dan manusia purba yang berpindah dari habitat mereka yang telah ditutupi es ke area lain di dunia yang memiliki iklim lebih hangat. Nusantara, dengan iklim tropisnya, menjadi salah satu tempat yang ideal bagi berbagai spesies baru ini. Fakta ini juga didukung oleh temuan fosil serta alat dan senjata yang berkaitan dengan manusia purba di berbagai daerah di Nusantara.
Migrasi manusia dan hewan ini tidak hanya berpengaruh pada komposisi spesies di Nusantara, tetapi juga membentuk dasar awal peradaban manusia di wilayah ini. Bahkan, penyebaran ini mungkin turut membentuk keragaman etnis dan budaya yang kita temui hari ini di Nusantara.
Ringkasan dari pembahasan kita adalah bahwa, Zaman Es memiliki peran penting dalam sejarah bumi dan spesies yang hidup di dalamnya. Penutupan sebagian besar wilayah benua oleh lapisan es telah mendorong persebaran spesies, termasuk manusia purba, ke wilayah lain yang lebih hangat seperti Nusantara. Ini membuka peluang bagi studi lebih lanjut tentang bagaimana perubahan lingkungan global memiliki dampak langsung pada migrasi dan evolusi spesies.
