Pada tahun 1967, sesuatu yang menentukan terjadi pada wilayah geopolitik Asia Tenggara. Pertemuan antara lima negara – Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand – menghasilkan pembentukan Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, atau lebih umum dikenal sebagai ASEAN. Walaupun ini merupakan tonggak penting, sejumlah negara di kawasan ini telah mencoba berbagai pendekatan untuk melakukan kerja sama regional sebelum terbentuknya ASEAN.
Kalimat tadi sebagai utuh memiliki kemampuan singular untuk membingkai cerita kolaborasi regional yang rumit. Dalam kalimat ini, frasa verbal ini adalah “telah melakukan berbagai upaya”. Secara keseluruhan, frasa verbal ini adalah aksi yang diberikan subjek, dalam hal ini merujuk ke “beberapa negara di Asia Tenggara”. Jadi, “telah melakukan berbagai upaya” memberi informasi tentang apa yang dilakukan oleh subjek tersebut.
Frasa verbal ini sebenarnya ada dua bentuk, yaitu verbals aktif dan verbals pasif. “Telah melakukan berbagai upaya” adalah contoh dari verbal aktif, karena subjek dari kalimat (negara-negara tersebut) adalah yang melakukan aksi.
Secara lebih luas, frasa verbal ini berfungsi untuk memberikan lebih banyak konteks dan detail tentang bagaimana negara-negara di Asia Tenggara telah mencoba membentuk kerja sama regional. Ini menekankan karakter proaktif dari negara-negara ini dalam mencari pemecahan terpadu bagi masalah-masalah yang mereka hadapi dan menjelaskan upaya yang telah mereka lakukan untuk mencapai hal tersebut.
Mengeksplorasi frasa verbal dan fungsinya dalam kalimat ini memungkinkan kita untuk lebih memahami sejarah kolaborasi regional di Asia Tenggara dan bagaimana kerja sama ini mengarah pada pembentukan ASEAN.
