Kebijakan fiskal merupakan instrumen yang digunakan pemerintah dalam rangka mempengaruhi ekonomi melalui pendapatan dan pengeluaran. Dalam penerapannya, penekanan pada asas manfaat dan biaya relatif dari berbagai paket pengeluaran program sangat penting bagi keberlanjutan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Asas Manfaat dan Biaya Relatif dalam Kebijakan Fiskal
Asas manfaat dan biaya relatif adalah dua prinsip yang harus dipertimbangkan dalam pengelolaan kebijakan fiskal. Asas manfaat berarti bahwa setiap pengeluaran harus memberikan keuntungan atau manfaat yang dirasakan oleh masyarakat. Sementara itu, asas biaya relatif mempertimbangkan bahwa setiap paket pengeluaran harus memiliki efisiensi biaya, artinya biaya yang dikorbankan untuk menghasilkan suatu output atau outcome harus sekecil-kecilnya tetapi dengan kualitas yang sebaik-baiknya.
Memaksimalkan Manfaat dalam Kebijakan Fiskal
Dalam rangka mempertimbangkan asas manfaat, pemerintah perlu melakukan analisis sosial ekonomi untuk mengetahui dampak dari setiap program atau proyek yang akan dilaksanakan. Dengan demikian, pemerintah dapat memastikan bahwa setiap kebijakan fiskalnya memang memberikan manfaat bagi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Meminimalkan Biaya dalam Kebijakan Fiskal
Selain mempertimbangkan asas manfaat, pemerintah juga perlu memperhatikan asas biaya relatif dalam pengelolaan kebijakannya. Dalam hal ini, pemerintah perlu melakukan berbagai upaya untuk memastikan efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran. Misalnya melalui penerapan sistem pengadaan barang dan jasa yang transparan dan akuntabel, pengawasan yang ketat, serta evaluasi yang berkala dan berkelanjutan terhadap setiap program atau proyek.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penekanan pada asas manfaat dan biaya relatif dalam kebijakan fiskal dapat membantu pemerintah dalam mengelola anggaran dengan baik sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ini juga menunjukkan bahwa pembiayaan yang direncanakan dan dijalankan dengan prinsip-prinsip ini, dapat diklasifikasikan sebagai jenis pembiayaan yang benar dan berkelanjutan dalam jangka panjang.
