Budaya

Sebelum Teknik Penambangan Dikembangkan pada Tahun 1970, Sumber yang Menyediakan Jumlah Energi Terbanyak untuk Pemanasan dan Memasak Makanan adalah…

×

Sebelum Teknik Penambangan Dikembangkan pada Tahun 1970, Sumber yang Menyediakan Jumlah Energi Terbanyak untuk Pemanasan dan Memasak Makanan adalah…

Sebarkan artikel ini

Sebelum abad ke-20 dan era teknologi maju yang diperkenalkan pada tahun 1970-an, manusia bergantung pada sumber energi alami untuk memasak dan memanaskan. Seiring waktu, sumber-sumber energi ini telah berkembang dan berubah, tetapi sebelum penemuan teknik penambangan yang canggih, manusia bergantung pada satu sumber utama: kayu bakar.

Kayu bakar adalah sumber energi terbanyak yang digunakan sebelum tahun 1970. Digunakan sejak zaman prasejarah, kayu bakar adalah sumber energi yang paling efisien dan mudah tersedia bagi manusia. Dilansir dari buku “Energi: Mesin, Pemanasan, Listrik, dan Industri yang Ditenagai Manusia” oleh Robert Allen (2012), hampir setiap kegiatan manusia, mulai dari memasak hingga pemanasan dan pencahayaan, bergantung pada kayu.

Dalam konteks memasak dan pemanasan, kayu bakar banyak digunakan karena kepraktisannya. Selain itu, kayu juga memberikan aroma khas saat digunakan untuk memasak, sesuatu yang menjadi keunggulan dibandingkan teknik memasak modern. Selain itu, pemanasan dengan kayu bakar juga membantu dalam menjaga kehangatan ruangan secara efektif.

Namun, setelah perkembangan teknik penambangan pada 1970-an, bahan bakar fosil seperti batubara, minyak bumi, dan gas alam mulai mendominasi sebagai sumber energi utama. Dengan penemuan teknologi penambangan baru, pertambangan bahan bakar fosil menjadi lebih efisien, lebih murah, dan lebih aman dibandingkan dengan penggundulan hutan untuk kayu bakar.

Sumber energi ini bukan hanya lebih efisien dalam menghasilkan energi, namun juga mengubah cara kita memasak dan memanaskan. Misalnya, penemuan kompor gas membantu mempermudah proses memasak, sementara sistem pemanasan sentral berbahan bakar gas atau listrik membuat ruangan tetap hangat tanpa harus memantau api.

Meskipun begitu, penggunaan bahan bakar fosil telah mempengaruhi lingkungan dan iklim dunia. Oleh karena itu, ada arus balik ke arah penggunaan energi yang lebih berkelanjutan, seperti energi matahari dan angin. Akhirnya, sejauh mana kita bergantung pada berbagai sumber energi tergantung pada teknologi, ekonomi, dan kesadaran lingkungan kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *