Toroida adalah sebuah kawat koil berbentuk lingkaran yang saling berhubungan, seringkali digunakan dalam berbagai aplikasi elektromagnetik, termasuk transformator dan induktor. Toroida ini memiliki sifat-sifat magnetik yang unik yang tergantung pada jumlah lilitan kawat, jari-jari toroida, dan kuat arus listriknya.
Dalam kasus ini, kita diminta untuk menemukan induksi magnetik di dalam toroida yang memiliki 100 lilitan dan berjari-jari 10 cm, serta dialiri kuat arus listrik sebesar 3 A.
Untuk menemukan induksi magnetik di dalam toroida, kita bisa menggunakan rumus berikut:
B = (µ * N * I) / (2p * r)
Di mana:
- B adalah induksi magnetik,
- µ adalah permeabilitas magnetik (dalam kasus ini, kita akan menggunakan nilai permeabilitas magnetik vakum, yaitu sekitar 4p x 10^(-7) T m/A),
- N adalah jumlah lilitan kawat,
- I adalah kuat arus listrik, dan
- r adalah jari-jari toroida.
Menggantikan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus, kita mendapatkan:
B = [ (4p x 10^(-7) T m/A) * 100 * 3 A ] / [2p * 0.10 m]
Setelah dilakukan perhitungan, kita dapat menemukan nilai induksi magnetik di dalam toroida tersebut. Induksi magnetik tersebut akan menunjukkan seberapa kuat medan magnet yang dihasilkan oleh toroida, yang sangat penting untuk berbagai aplikasi, mulai dari transformator hingga perangkat elektronik yang canggih.
Dengan memahami bagaimana mengetahui induksi magnetik di dalam toroida, kita bisa lebih memahami prinsip dasar elektromagnetisme dan bagaimana hal itu digunakan dalam berbagai teknologi yang kita gunakan setiap hari. Sehingga, pengetahuan tentang induksi magnetik toroida sangat penting bagi siapa saja yang bekerja di bidang fisika atau teknik elektrik.
