Dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan, seringkali kita mendengar tentang pentingnya kerjasama antara sektor pemerintah, swasta, dan masyarakat. Interaksi dan keterkaitan antara ketiga entitas tersebut bisa menciptakan saling ketergantungan yang dinamis. Kerjasama tersebut biasanya didasarkan pada koordinasi yang difasilitasi yang disebut sebagai asas. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang hal ini.
Pemerintah sebagai regulator dan pengatur kebijakan, swasta sebagai pelaku ekonomi, serta masyarakat sebagai subjek dan obyek pembangunan, memiliki peran masing-masing yang saling berkaitan. Dalam banyak kasus, untuk menyampaikan dan mewujudkan tujuan pembangunan yang optimal, diperlukan kerjasama dan koordinasi antara ketiganya.
Asas disebut juga dengan prinsip, dan dalam konteks ini adalah prinsip koordinasi yang difasilitasi. Artinya, koordinasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dilakukan secara fungsional dan efektif melalui penfasilitasian yang baik. Penfasilitasian dalam hal ini dapat berupa pemangku kepentingan yang melakukan mediasi atau membangun platform untuk dialog dan kerjasama.
Saling ketergantungan dinamis yang diciptakan melalui koordinasi yang difasilitasi ini sangat penting. Hal ini berhubungan dengan konsep “tripple helix” di mana pemerintahan, bisnis, dan masyarakat saling bekerja sama untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Ketika ketiga entitas tersebut saling terintegrasi dan bekerja sama dengan baik, pemanfaatan sumber daya akan lebih optimal, dan hasil yang dicapai pun akan lebih maksimal dan berkelanjutan.
Secara umum, pola kerjasama ini dapat diaplikasikan pada berbagai bidang, mulai dari infrastruktur, lingkungan, sosial, hingga teknologi dan inovasi. Dalam setiap implementasinya, tentunya diperlukan koordinasi dan penfasilitasian yang baik dari semua pihak, sehingga pembangunan yang diharapkan dapat terselenggara secara efektif dan efisien.
Oleh karena itu, menciptakan saling ketergantungan yang dinamis antara pemerintah, swasta, dan masyarakat melalui koordinasi yang difasilitasi adalah prinsip yang penting dalam rangka mencapai tujuan pembangunan secara maksimal dan berkelanjutan. Kerjasama dan sinergi antara ketiga pihak tersebut menjadi sebuah asas yang sangat krusial untuk dijalankan dalam misi pembangunan.
