Fisika merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari berbagai fenomena alam yang meliputi benda dan gaya yang menerapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk pengukuran suatu objek. Salah satu cara pengukuran yang cukup akurat dalam fisika adalah menggunakan jangka sorong. Jangka sorong sendiri adalah alat ukur yang dapat mengukur objek dengan tingkat keakuratan yang cukup tinggi, sampai dengan persepuluh milimeter.
Dalam kasus ini, objek yang diukur adalah sebuah balok. Balok merupakan salah satu bentuk benda padat yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Untuk memahami pengukuran ketebalan balok dengan menggunakan jangka sorong, penting juga untuk memahami cara kerja jangka sorong itu sendiri. Jangka sorong memiliki bagian utama yaitu skala utama dan skala nonius yang merupakan penanda pengukuran.
Untuk mengukur ketebalan balok, pertama, jangka sorong dibuka sesuai dengan ukuran yang akan diukur. Kemudian, lekukan jangka sorong ditutup di sekitar ketebalan balok tersebut. Hasil pengukuran kemudian dapat dibaca pada skala jangka sorong tersebut.
Sayangnya, dalam konteks ini, gambar tentang hasil pengukuran menggunakan jangka sorong pada balok tidak disertakan. Oleh sebab itu, pembahasan tentang besarnya hasil pengukuran tidak dapat dilakukan dengan lebih jauh.
Penyertaan gambar akan sangat membantu dalam menentukan nilai dari pengukuran tersebut. Pengukuran menggunakan jangka sorong biasanya mencakup pembacaan pada skala utama dan skala nonius. Nilai pada skala utama ditambah dengan nilai pada skala nonius akan menyumbang ke hasil total pengukuran tersebut.
Mengukur ketebalan sebuah balok merupakan bagian integral dari banyak disiplin ilmu, seperti fisika dan teknik. Pengukuran yang akurat sangat penting untuk menentukan karakteristik dan sifat dari benda tersebut, yang kemudian dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, seperti perancangan produk atau penelitian ilmiah.
