Seiring berjalannya waktu, organisasi Sarekat Islam yang semula berdiri sebagai wadah perjuangan ekonomi dan politik mengalami perkembangan dan perpecahan signifikan. Dalam perjalanannya, organisasi ini pecah menjadi dua kelompok besar yang masing-masing dikenal sebagai Sarekat Islam Putih dan Sarekat Islam Merah.
Sarekat Islam Putih
Sarekat Islam Putih dikenal juga sebagai Sarekat Islam Surakarta, dipimpin oleh H.O.S Cokroaminoto. Kelompok ini memegang teguh prinsip-prinsip asli dari Sarekat Islam, khususnya dalam hal memperjuangkan kesejahteraan umum dan menolak intervensi politik asing. Kelompok ini juga mengedepankan semangat nasionalisme dan keinginan untuk memperjuangkan hak-hak politik melalui berbagai aksi damai.
Keberadaan Sarekat Islam Putih sangat berpengaruh dalam ranah politik di Hindia Belanda pada masa itu. Meskipun mereka tidak begitu vokal dalam menentang jalannya pemerintahan kolonial, aksi-aksi mereka sering mengganggu pihak Belanda. Inilah yang menjadikan kelompok ini sebagai ancaman signifikan bagi pemerintah kolonial.
Saat ini, peran dan pengaruh Sarekat Islam Putih mungkin sudah tidak lagi terlihat dalam konteks politik Indonesia. Namun, jasa dan pengaruh mereka dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia tetap dikenang dan dihargai. Di balik perpecahan yang terjadi, perjuangan mereka dalam mempertahankan hak dan martabat bangsa Indonesia tak dapat dilupakan. Itulah Sarekat Islam Putih, sebuah kelompok perjuangan yang lahir dari organisasi Sarekat Islam.
