Dalam dunia seni, eksistensi seni rupa dua dimensi dengan gambaran dekoratif yang tidak memiliki maksud atau tujuan yang jelas terlalu sering diabaikan. Seringkali, pengertian seni hanya dihubungkan dengan ekspresi artistik yang membawa pesan tertentu atau memiliki makna yang mendalam. Namun, ada sejumlah karya seni yang benar-benar didefinisikan oleh kebebasan ekspresi dan improvisasi, yang menciptakan pemandangan yang indah hanya untuk tujuan memperindah ruang kosong. Bahasa seni mencakup lekukan dan warnanya, dan bentuk-bentuk kompleks ini dapat mempesona kita sebanyak (atau kadang-kadang lebih banyak) daripada karya-karya yang berarti.
Dalam konteks ini, kita berbicara tentang suatu fenomena seni yang disebut geometric abstaction atau “Abstrak Geometri”. Abstrak Geometri adalah aliran dalam seni abstrak yang menggunakan simpul, garis, bentuk, dan warna yang sederhana untuk menciptakan gambaran yang tidak mewakili realitas visual konkret. Sebaliknya, mereka menjadi representasi langsung dari kepribadian seniman itu sendiri dan ekspresi spontan dari pemikiran dan perasaan mereka dalam proses penciptaan.
Abstrak Geometri menjadi alat bagi seniman untuk lepas dari batas-batas realisme dan mencari ekspresi estetika yang baru. Gambar-gambar ini tidak perlu memiliki makna yang jelas atau maksud spesifik. Sebaliknya, mereka adalah improvisasi bebas yang berfungsi untuk “mengisi halaman kosong”. Karya-karya ini memberikan kebebasan bagi penikmat seni untuk menerjemahkan dan mencerna sesuai kebijakan mereka sendiri.
Melalui Abstrak Geometri, kita diajak menyadari bahwa setiap elemen dalam sebuah gambar, termasuk garis dan warna, adalah suatu ekspresi dalam dirinya sendiri dan tidak harus selalu digunakan untuk menggambar sesuatu yang dapat dikenali.
Jadi, seni rupa dua dimensi dengan gambar dekoratif tanpa maksud yang jelas bukanlah sekadar pengisian ruang kosong. Lebih dari itu, karya seni ini adalah manifestasi mental, emosional dan artistik dari seniman itu sendiri, dituangkan dalam bentuk visual yang menarik dan memikat. Mereka memungkinkan kita untuk melihat dunia melalui lensa lain, yang tidak terikat oleh realitas yang kita kenal dan pahami.