Di era digital ini, pertukaran informasi dan interaksi sosial seringkali tidak lagi terbatas pada pertemuan fisik. Melalui serangkaian aplikasi media sosial dan komunikasi digital, manusia bisa saling berkomunikasi dan berinteraksi setiap saat, bahkan dengan mereka yang jaraknya beribu-ribu kilometer. Salah satu platform komunikasi yang sering digunakan adalah WhatsApp. Melalui fitur WhatsApp Group, pengguna dapat berinteraksi dengan banyak orang sekaligus dalam satu ruang virtual. Dari konteks ini, muncul pertanyaan, “Apakah grup WhatsApp termasuk dalam kelompok sosial?”
Menurut konsep sosiologi, kelompok sosial merupakan sebuah sistem sosial yang terdiri dari dua orang atau lebih yang saling berinteraksi satu sama lain dan memenuhi syarat-syarat tertentu yang telah ditetapkan oleh kelompok tersebut. Dalam konteks ini, grup WhatsApp memenuhi beberapa kriteria tersebut yang membuat mereka dapat dikategorikan sebagai kelompok sosial.
Pertama, ada unsur interaksi antar anggota. Di dalam grup WhatsApp, anggota berkomunikasi, saling bertukar informasi, membagikan pengalaman, dan berinteraksi dalam berbagai cara lainnya. Meskipun interaksi ini tidak selalu bersifat fisik, tetapi hal ini tetap memenuhi kriteria ini karena dalam lingkungan digital, interaksi tersebut berlangsung secara virtual.
Kedua, anggota dalam grup WhatsApp memiliki kesamaan. Kesamaan ini bisa berupa minat, tujuan, pekerjaan, lokasi, dan lainnya. Misalnya, ada grup WhatsApp alumni sekolah, grup WhatsApp pecinta fotografi, grup WhatsApp warga perumahan tertentu, dan sebagainya.
Ketiga, ada pengakuan atau kesadaran bersama. Anggota grup WhatsApp biasanya sadar bahwa mereka adalah bagian dari grup tersebut dan memiliki tujuan bersama, misalnya berbagi informasi, diskusi, atau bahkan sekedar interaksi sosial.
Oleh karena itu, berdasarkan definisi dan karakteristik dari kelompok sosial, dapat disimpulkan bahwa grup WhatsApp termasuk dalam kategori kelompok sosial. Meski bukan dalam bentuk fisik, namun interaksi dan hubungan sosial yang terbentuk di dalamnya sejalan dengan definisi dan karakteristik kelompok sosial dalam sosiologi. Tentunya, hal ini juga menunjukkan bagaimana teknologi digital turut membentuk dan mengubah lanskap interaksi dan relasi sosial dalam masyarakat modern.
