Era globalisasi yang serba cepat dan canggih saat ini memang mempermudah arus informasi dan budaya dari berbagai belahan dunia bisa masuk dan diterima dengan mudah di berbagai negara, termasuk Indonesia. Memang, ada banyak sekali budaya luar yang berhasil masuk dan diterima oleh masyarakat Indonesia. Namun, dengan masuknya budaya luar ini, tentunya kita perlu memiliki sikap yang bijaksana.
Pertama, kita harus tetap menghargai dan menjaga budaya kita sendiri. Banyak budaya luar yang indah dan menarik, namun hal tersebut tidak boleh membuat kita melupakan atau mengabaikan budaya kita sendiri. Budaya kita adalah identitas dan warisan dari para leluhur yang harus kita jaga dan lestarikan. Jadi, sikap yang pertama adalah tetap menjaga dan menghargai budaya kita sendiri.
Kedua, kita harus selektif dalam menerima budaya luar. Budaya luar tentunya memiliki banyak elemen yang berbeda dari budaya kita, bisa jadi ada yang positif dan ada juga yang negatif. Oleh karena itu, sikap selektif sangat diperlukan. Kita bisa mengambil nilai-nilai positif dan menghindari nilai-nilai negatif.
Ketiga, dengan memahami lebih baik budaya luar, kita bisa mencapai pemahaman yang lebih baik terhadap dunia dan masyarakat internasional. Maka sikap terbuka dan penasaran, serta menghargai perbedaan adalah penting dalam era globalisasi ini.
Keempat, perlu juga memiliki sikap kritis terhadap budaya luar. Menerima secara mentah-mentah bisa berbahaya, karena tidak semua budaya luar cocok atau bermanfaat bagi kita. Jadi, kemampuan untuk menganalisis dan mengkritisi budaya luar juga penting.
Di era globalisasi ini, memang banyak budaya luar masuk ke Indonesia. Namun, sebagai masyarakat yang bijaksana, kita perlu memiliki sikap yang tepat dalam menghadapi fenomena ini. Dengan demikian, kita bisa mendapatkan manfaat maksimal dan mencegah potensi negatif dari budaya luar yang masuk.
