Outsourcing merupakan suatu model kerja di mana sebuah perusahaan memilih untuk menggunakan sumber daya eksternal atau tenaga kerja dari luar perusahaan yang biasanya bersifat sementara. Outsourcing bisa menjadi pilihan yang efektif bukan hanya untuk perusahaan namun juga bagi individu pekerja. Namun, seperti dalam setiap keputusan strategis, ada baiknya meneliti pro dan kontra sebelum memutuskan menggunakan model pekerja ini.
Keuntungan untuk Pengusaha
- Penghematan biaya: Menggunakan jasa outsourcing bisa menjadi alternatif biaya yang efisien. Pengusaha tidak perlu menanggung biaya besar yang biasanya terkait dengan karyawan tetap seperti biaya rekrutmen, penggajian, tunjangan dan lain sebagainya. Selain itu, perusahaan juga dapat menghindari biaya operasional terkait.
- Fokus pada kompetensi utama: Dengan outsourcing, perusahaan dapat memfokuskan energi dan sumber dayanya untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi utama. Hal ini memungkinkan tim internal untuk berfokus pada inovasi dan peningkatan hasil bisnis.
- Akses ke sumber daya dan keahlian: Pengusaha dapat memperoleh akses ke sumber daya dan pengetahuan yang mungkin tidak tersedia di dalam perusahaan.
Kerugian untuk Pengusaha
- Resiko kebocoran data dan informasi: Ketika pekerja dari outsourcing memiliki akses ke data dan informasi internal perusahaan, ada resiko bahwa informasi tersebut dapat disalahgunakan.
- Kontrol yang lebih sedikit: Menggunakan tenaga kerja dari outsourcing biasanya berarti memiliki kontrol yang lebih sedikit atas karyawan. Hal ini bisa menyebabkan penurunan dalam kualitas pelayanan atau produk.
- Ketergantungan pada vendor: Jika vendor outsourcing tidak dapat melanjutkan pelayanan, hal ini dapat menghambat operasional perusahaan.
Keuntungan untuk Pekerja
- Peluang kerja: Outsourcing membuka banyak peluang kerja, terutama bagi pekerja yang mencari pekerjaan sementara atau kontrak.
- Pengalaman yang beragam: Pekerja outsourcing mendapatkan kesempatan untuk bekerja di berbagai perusahaan, dengan ini mereka mendapatkan pengalaman kerja yang beragam.
Kerugian untuk Pekerja
- Kurangnya keamanan pekerjaan: Karena sifat kontrak sementaranya, pekerja outsourcing mungkin merasa tidak memiliki keamanan pekerjaan.
- Tidak ada tunjangan karyawan: Pekerja outsourcing sering kali tidak mendapatkan tunjangan yang biasanya diberikan untuk karyawan tetap.
Dari sisi hukum, tergantung pada hukum lokasi kerja. Beberapa negara memiliki regulasi ketat mengenai outsourcing. Namun, pada umumnya outsourcing dianggap sah selama persyaratan kontrak dipenuhi oleh kedua belah pihak.