Ilmu

Perhatikan Gambar Berikut: Bagian pada Sel Saraf yang Berfungsi Sebagai Tempat Terjadinya Tarik-Menarik Muatan Listrik adalah…

×

Perhatikan Gambar Berikut: Bagian pada Sel Saraf yang Berfungsi Sebagai Tempat Terjadinya Tarik-Menarik Muatan Listrik adalah…

Sebarkan artikel ini

Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf atau neuron yang saling berhubungan dan berkomunikasi satu sama lainnya. Sel saraf memiliki peran penting dalam mengirimkan informasi dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya melalui proses bioelektrik dan biokimia. Salah satu komponen penting dalam proses ini adalah muatan listrik yang terjadi di dalam sel saraf.

Fungsi dan Struktur Sel Saraf

Sel saraf atau neuron adalah unit dasar dari sistem saraf perifer dan pusat. Neuron bertanggung jawab untuk menerima rangsangan sensorik dari lingkungan eksternal dan internal dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Sel saraf dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain:

  • Soma (Badan Sel): Bagian terbesar dari neuron ini mengandung nukleus dan memproduksi protein yang diperlukan bagi sel.
  • Dendrit : Memiliki cabang-cabang kecil yang menyebar dari soma. Dendrit bertugas untuk menerima sinyal listrik dari neuron lain dan mengarahkannya menuju soma.
  • Akson : Bagian ini berfungsi mengirimkan sinyal listrik dari soma menuju neuron lain, otot, atau kelenjar. Ujung akson ada yang disebut sinapsis yang terhubung dengan dendrit atau soma neuron lain.

Tarik-Menarik Muatan Listrik dalam Neuron

Jika kita bicara tentang tempat terjadinya tarik-menarik muatan listrik dalam sel saraf, maka kita merujuk pada bagian akson dari neuron. Fenomena ini disebut “potensial aksi”.

Potensial aksi adalah loncatan listrik yang singkat dan intens yang terjadi di membran sel neuron. Ini adalah cara neuron mengirimkan informasi dari satu titik ke titik lain dalam jaringan saraf. Proses ini dimulai di ujung akson yang dekat dengan badan sel dan kemudian bergerak sepanjang akson mengarah ke ujung yang lain.

Sebuah potensial aksi dihasilkan ketika muatan listrik di dalam sel, yang biasanya negatif, mendadak berbalik menjadi positif. Perubahan ini disebabkan oleh gerakan ion sodium dan kalium yang masuk dan keluar dari sel melalui saluran ion khusus di membran sel.

Ion-ion ini dibawa oleh arus listrik, menciptakan potensial aksi. Setelah potensial aksi dimulai, muatan listrik di dalam sel cepat berbalik lagi menjadi negatif, mempersiapkan sel untuk potensial aksi berikutnya.

Secara keseluruhan, proses tarik-menarik muatan listrik atau potensial aksi ini adalah bagian fundamental dari komunikasi selular di dalam sistem saraf. Seperti halnya sistem kelistrikan, sistem saraf kita ini membutuhkan tempat untuk “menyalakan” dan “mematikan” aliran listrik. Bagian dari sel saraf yang bertugas untuk hal ini adalah akson.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *