Meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan, serta melakukan dengan perbuatan dengan anggota tubuh adalah merupakan pengertian dari Iman dalam ajaran Islam. Iman merupakan satu konsep penting yang merupakan fondasi dalam kehidupan umat Islam. Iman memiliki aspek yang saling melengkapi, mencakup komponen internal (hati) dan eksternal (ucapan dan perbuatan).
Meyakini dengan Hati
Meyakini dengan hati merupakan bagian inti dari iman. Hati adalah tempat berkumpulnya keyakinan dan menjadi pusat keimanan seseorang. Elemen ini melibatkan keyakinan dalam enam rukun iman, yaitu:
- Keyakinan kepada Allah
- Keyakinan kepada para malaikat
- Keyakinan kepada kitab-kitab-Nya
- Keyakinan kepada rasul-rasul-Nya
- Keyakinan kepada kehidupan setelah mati
- Keyakinan kepada takdir, baik dan buruk
Meyakini dengan hati mengharuskan seseorang untuk dengan tulus meyakini setiap elemen dan menempatkan iman sebagai landasan kehidupan mereka.
Mengucapkan dengan Lisan
Mengucapkan dengan lisan melibatkan mengafirmasikan keyakinan dan meyatakan iman dengan ucapan. Bagian ini melibatkan pengucapan dua kalimat syahadat sebagai syarat masuk ke dalam Islam:
- “Asyhadu an laa ilaaha illallaah” (Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah)
- “Wa asyhadu anna Muhammad rasuulullaah” (Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah rasulullah)
Mengucapkan kalimat syahadat merupakan wujud manifestasi iman yang bersumber dari hati dan diungkapkan melalui perkataan.
Melakukan dengan Perbuatan
Melakukan dengan perbuatan adalah bagian dari iman yang mencakup tindakan fisik dan laku yang sesuai dengan ajaran Islam. Sebuah iman yang benar tidak hanya terbatas pada keyakinan dan ucapan, tetapi juga harus tercermin melalui tindakan dan perilaku seseorang. Ini mencakup:
- Menunaikan ibadah ritual seperti shalat, puasa, zakat, dan haji
- Melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya
- Mengedepankan akhlak mulia dan menjauhi sifat-sifat tercela
- Menjalin hubungan baik dengan sesama manusia, termasuk keluarga, tetangga, dan masyarakat
Melakukan dengan perbuatan mencerminkan komitmen seseorang dalam mentransformasikan iman ke dalam aksi nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Kesimpulan
Iman dalam ajaran Islam mencakup meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan, dan melakukan dengan perbuatan dengan anggota tubuh. Ketiga aspek ini saling melengkapi dan tidak dapat dipisahkan. Iman yang sempurna mencakup seluruh komponen ini, yang mengarah pada kehidupan yang taat dan mendalam dengan Allah, serta membuat kebaikan bagi sesama manusia.