Dalam bidang ilmu biologi dan kimia, uji Lugol atau uji iodin adalah metode yang umumnya digunakan untuk menentukan adanya kandungan tertentu dalam suatu zat atau larutan. Jika suatu zat makanan diteteskan dengan reagen Lugol dan warnanya berubah menjadi biru kehitaman, hal itu dapat menunjukkan informasi penting tentang komposisi zat makanan tersebut.
Reagen Lugol, dalam pengetesan ini, berperan sebagai indikator. Sebuah indikator berfungsi dengan mengubah warnanya ketika berinteraksi dengan zat tertentu. Reagen Lugol yang juga dikenal sebagai larutan iodida kalium-iodin ini diketahui bereaksi secara spesifik dengan suatu jenis molekul organik: polisakarida, lebih spesifik lagi, amilum atau yang biasa kita kenal dengan pati.
Amilum adalah polisakarida yang umum ditemukan dalam berbagai jenis makanan, terutama yang berasal dari tumbuhan. Ini adalah cara utama tumbuhan menyimpan energi. Pada manusia dan hewan, amilum harus dipecah menjadi molekul glukosa yang lebih kecil untuk dapat digunakan oleh tubuh. Warna biru kehitaman yang muncul ketika suatu zat makanan ditetesi dengan Lugol adalah reaksi khas dari amilum dengan iodin.
Jadi, jika suatu zat makanan diteteskan dengan reagen Lugol dan warnanya berubah menjadi biru kehitaman, dapat dipastikan bahwa zat makanan tersebut mengandung amilum. Kehadiran amilum dalam zat makanan dapat berperan sebagai sumber energi saat dikonsumsi. Pengujian ini penting tidak hanya dalam penelitian ilmiah, tetapi juga dalam berbagai bidang praktis, termasuk nutrisi dan ilmu pangan. Selain itu, pengetahuan ini dapat membantu kita memahami lebih baik tentang apa yang kita konsumsi dan bagaimana makanan tersebut dapat mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan kita.