Hak asasi manusia merupakan hak yang melekat pada setiap individu, tak terpisahkan, dan harus dihormati serta dilindungi oleh negara dan komunitas. Hak-hak ini ada untuk menjamin nilai-nilai kemanusiaan yang berkaitan erat dengan harkat dan martabat manusia. Pada artikel ini, kita akan membahas aspek non-jasmaniah manusia yang menjadi salah satu kriteria adanya hak asasi sebagai penentu harkat dan martabat manusia.
Pengertian Aspek Non-Jasmaniah
Aspek non-jasmaniah manusia merujuk pada sisi immaterial manusia, yang merupakan aspek yang tidak dapat dilihat atau tersentuh secara fisik. Aspek ini mencakup nilai-nilai rohani dan nurani, moral, emosional, intelektual, spiritual, dan sosial.
Hak Asasi yang Berhubungan dengan Aspek Non-Jasmaniah Manusia
Sebagai penunjang harkat dan martabat manusia, hak asasi manusia mencakup berbagai hak non-jasmaniah yang memungkinkan individu untuk mengembangkan potensi mereka sepenuhnya sebagai makhluk hidup yang memiliki kesadaran, otonomi, dan bebas berkarya. Beberapa hak asasi ini meliputi:
- Hak Atas Kebebasan Berpikir dan Berkendak: Setiap individu memiliki hak untuk memikirkan, menilai, dan membuat keputusan sendiri dengan otonomi yang dimilikinya, termasuk dalam hal beragama, berfilsafat, dan berpandangan politik.
- Hak Atas Kebebasan Berekspresi: Individu memiliki hak untuk mengemukakan pendapat, ide, dan informasi secara bebas, melalui berbagai media dan tanpa rasa takut akan pemaksaan atau hukuman yang tidak adil.
- Hak Atas Privasi: Setiap individu berhak untuk menjaga rasa aman dan keutuhan privasi mereka, termasuk dalam hal keluarga, rumah, komunikasi, dan data pribadi.
- Hak Atas Pendidikan: Setiap orang memiliki hak untuk mengakses pendidikan berkualitas yang memungkinkan mereka untuk mengembangkan potensi intelektual dan kepribadian mereka secara optimal.
- Hak Atas Kebebasan Berusaha dan Bekerja: Setiap individu berhak untuk bekerja dan memilih jenis pekerjaan yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan mereka.
- Hak Atas Kebebasan Beribadah: Setiap individu berhak untuk menjalankan ibadah dan kepercayaan yang diyakini, dengan syarat tidak meresahkan masyarakat dan tidak melanggar hak-hak orang lain.
Kesimpulan
Aspek non-jasmaniah manusia menjadi salah satu kriteria adanya hak asasi karena memiliki hubungan erat dengan harkat dan martabat manusia. Kemampuan untuk mengekspresikan diri, menjalankan keyakinan dan nilai-nilai, serta mengejar kebahagiaan melalui peluang pendidikan dan pekerjaan, merupakan bagian penting dari pemenuhan hak asasi manusia. Dengan memastikan hak-hak non-jasmaniah ini terpenuhi, masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi setiap individu untuk hidup dengan harkat dan martabat yang layak.