Senam lantai adalah salah satu jenis senam artistik yang memperlihatkan kelincahan, kekuatan, dan fleksibilitas melalui berbagai gerakan dan posisi tubuh. Gerakan dalam senam lantai umumnya melibatkan penampilan koreografi yang meliputi gerakan akrobatik, tumbling, dan beban tubuh. Salah satu posisi yang sering muncul dalam senam lantai adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kedua tangan, kedua kaki rapat dan lurus ke atas.
Posisi ini biasa dikenal sebagai “handstand” atau sikap tegak tangan. Dalam senam artistik, handstand adalah salah satu elemen dasar dan penting yang sering digunakan sebagai transisi atau finish dari gerakan akrobatik.
Handstand adalah posisi di mana tubuh terbalik sepenuhnya, dan berat badan penampil ditopang oleh tangan mereka. Kaki diselaraskan secara vertikal dan lurus ke atas, sementara kepala, punggung dan bokong juga berada dalam garis lurus.
Mengambil posisi handstand ini bukanlah hal yang mudah dan memerlukan praktek, kekuatan, dan keseimbangan. Senam artistik mengharuskan atlet memiliki kekuatan lengan yang baik untuk menahan berat tubuh mereka dan sekaligus menjaga keseimbangan tubuh mereka saat melakukan handstand.
Melakukan handstand dengan sempurna dan lancar, dapat menambah nilai estetika dan teknis dalam penilaian senam lantai. Selain itu, handstand juga berfungsi dalam mempersiapkan tubuh untuk melakukan gerakan selanjutnya, membuat senam lantai menjadi dinamis dan menarik.
Secara keseluruhan, sikap tegak dengan bertumpu pada kedua tangan, kedua kaki rapat dan lurus ke atas memberikan nilai penting bagi gerakan dan penilaian dalam senam lantai. Ini menjadi bukti bahwa senam lantai bukan hanya olahraga yang membutuhkan kekuatan fisik, tetapi juga keterampilan, kelincahan, dan keseimbangan.
