Musik kontemporer merupakan sebuah perwujudan kreatif dari hasrat seniman dalam menciptakan sebuah karya seni yang menggambarkan keadaan sosial, budaya, politik, atau emosional dari waktu ke waktu. Salah satu elemen yang paling krusial dalam proses penciptaan karya musik kontemporer adalah konsep komposisi.
Konsep komposisi dalam musik kontemporer seringkali didasarkan pada suatu melodi. Melodi dalam musik berfungsi sebagai identitas utama dalam suatu lagu atau komposisi. Menggunakan melodi sebagai fondasi dalam penciptaan komposisi musik disebut sebagai konsep komposisi melodi.
Melodik adalah karakter yang paling sering ditemui dalam komposisi musik kontemporer. Karakter melodik ini ditemukan dalam berbagai genre musik kontemporer, mulai dari pop, jazz, hingga musik klasik kontemporer. Dalam musik pop dan jazz, misalnya, melodi sering kali digunakan sebagai tema utama yang kemudian dikembangkan dalam berbagai variasi dan improvisasi. Bagi pelopor seperti Mozart dan Beethoven, konsep komposisi berbasis melodi adalah dasar dari semua karya mereka.
Dalam proses penciptaannya, pencipta lagu atau komposer akan menentukan tema melodik utama yang nantinya akan dikembangkan. Tema ini menjadi pembeda dan identitas karya tersebut. Selanjutnya, melodi ini akan dimainkan dengan berbagai variasi dan improvisasi, baik dari segi ritme, harmoni, maupun instrumen.
Menariknya, dalam musik kontemporer, proses pengembangan melodi tidak selalu linear atau berurutan. Hal inilah yang menambah kekayaan dan keunikan pada musik kontemporer, di mana melodi bisa digabung, dipecah, atau bahkan ditumpuk bersamaan sekalipun.
Singkatnya, karakter musik kontemporer yang konsep komposisinya didasarkan pada suatu melodi, atau dapat disebut konsep komposisi melodi, adalah elemen kunci dalam penciptaan karakter dan identitas suatu karya musik kontemporer. Konsep ini memungkinkan komposer untuk menghasilkan karya musik yang kaya dan unik, yang mencerminkan ekspresi artistik dan emosi mereka dalam berbagai nuansa.