Diskusi

Istilah Asuransi Budaya yang Memberikan Banyak Interpretasi di Dalam Sebuah Organisasi Diperkenalkan Oleh

×

Istilah Asuransi Budaya yang Memberikan Banyak Interpretasi di Dalam Sebuah Organisasi Diperkenalkan Oleh

Sebarkan artikel ini

Asuransi budaya adalah topik yang menarik dan sering diperdebatkan dalam dunia organisasi dan perusahaan. Topik ini menjadi semakin penting karena perusahaan semakin menyadari bahwa budaya yang positif dapat membantu mereka mencapai kesuksesan yang berkelanjutan. Sejumlah peneliti dan praktisi telah mengusulkan berbagai istilah dan pendekatan untuk menggambarkan konsep yang sama. Namun, pembahasan utama dalam artikel ini adalah istilah “Asuransi Budaya” yang pertama kali diperkenalkan oleh Edgar Schein pada tahun 1985.

Siapa Edgar Schein?

Edgar Schein adalah seorang profesor dan peneliti Amerika yang dikenal luas karena penelitiannya dalam bidang manajemen organisasi, terutama dalam aspek budaya perusahaan. Ia telah banyak memberikan kontribusi pada pemahaman terhadap cara organisasi mensosialisasikan individu, cara individu dan kelompok mengembangkan identitas, dan bagaimana perubahan dapat terjadi dalam lingkungan organisasi. Selama 50 tahun terakhir, ia telah menjadi referensi utama dalam bidang tersebut dan penulis beberapa buku terkenal dan artikel ilmiah.

Istilah Asuransi Budaya menurut Edgar Schein

Menurut Edgar Schein, asuransi budaya adalah mekanisme kepercayaan yang lahir dari sistem nilai-nilai yang dianut oleh sebuah organisasi. Ia meyakini bahwa budaya mempengaruhi perilaku anggota organisasi, sehingga mempengaruhi kesuksesan organisasi itu sendiri. Oleh karena itu, asuransi budaya menjadi kunci dalam memastikan bahwa perusahaan dapat menavigasi tantangan bisnis dan mempertahankan kinerja yang tinggi.

Schein menjelaskan bahwa asuransi budaya terdiri dari tiga elemen utama, yaitu:

  1. Artefak: Aspek yang dapat langsung diamati, seperti struktur, proses, dan simbol.
  2. Nilai tidak tersurat: Keyakinan dan nilai-nilai yang dipegang oleh anggota organisasi.
  3. Asumsi dasar: Pandangan hidup yang dipegang secara kolektif oleh anggota organisasi dan menjadi landasan bagi pemikiran, tindakan, dan perasaan mereka.

Interpretasi Lain Terkait Asuransi Budaya

Seiring waktu, berbagai peneliti dan praktisi lain telah mencoba menyelami lebih dalam mengenai asuransi budaya dan mengembangkan pandangan berbeda terkait tema ini. Beberapa interpretasi yang sering muncul dalam diskusi terkait asuransi budaya antara lain:

  1. Kebijakan dan prosedur organisasi: Beberapa pihak melihat asuransi budaya sebagai serangkaian kebijakan dan prosedur formal yang mempengaruhi perilaku anggota organisasi.
  2. Pertukaran sosial: Beberapa ahli berpendapat bahwa asuransi budaya muncul dari pertukaran yang saling menguntungkan antara anggota organisasi, di mana mereka saling mendukung dalam mencapai tujuan bersama.
  3. Keseimbangan dinamis: Interpretasi ini menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara adaptasi terhadap perubahan dan pemeliharaan konsistensi dalam budaya organisasi.

Schein berhasil memperkenalkan istilah asuransi budaya yang memberikan banyak interpretasi di dalam sebuah organisasi. Meski terdapat variasi pandangan terkait asuransi budaya, pemikiran Schein telah membuka pintu bagi peneliti dan praktisi untuk lebih memahami bagaimana budaya mempengaruhi kinerja organisasi dan potensi perubahan yang ada di dalamnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *