Magnet atau magnetik adalah suatu objek yang mampu menciptakan medan magnet sendiri. Perilaku medan magnet ini mengikuti hukum dasar fisika, di antaranya adalah hukum interaksi magnet. Fenomena ini terjadi saat dua buah magnet didekatkan, menghasilkan reaksi interaksi yang bervariasi.
Sebelum membahas lebih jauh, sangat penting untuk memahami struktur batang magnet. Sebuah batang magnet umumnya memiliki dua kutub: kutub utara (N) dan kutub selatan (S). Perbedaan ini penting dalam konteks interaksi antar magnet. Menariknya, jika dua magnet didekatkan, mereka akan bereaksi berdasarkan polaritas kutub magnet tersebut.
Jika kutub utara dan kutub selatan dari dua magnet berbeda didekatkan, apa yang terjadi?
Kutub utara magnet cenderung menarik kutub selatan dari magnet lain, dan sebaliknya. Alasan di balik fenomena ini adalah hukum dasar magnetisme yang mengatakan bahwa kutub berbeda saling menarik. Jadi, jika kita mendekatkan kutub selatan pada batang magnet dengan kutub utara pada magnet lain, mereka akan saling menarik satu sama lain. Sebuah gaya magnetik akan muncul antara kedua batang magnet tersebut, menarik mereka satu sama lain.
Fenomena ini dapat diamati dalam berbagai aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam kompas, perangkat elektronik, dan generator listrik. Sebagai contoh, dalam kompas, jarum magnetik akan selalu bergerak sedemikian rupa sehingga kutub utara mengarah ke kutub magnet bumi, yang sebenarnya adalah kutub magnetik selatan.
Singkatnya, ketika kutub selatan pada batang magnet didekatkan dengan kutub utara pada magnet lain, mereka akan saling menarik. Hukum ini merupakan prinsip dasar magnetisme dan bertanggung jawab atas berbagai fungsi dan aplikasi perangkat dalam kehidupan modern.