Metode ilmiah merupakan sebuah pendekatan sistematis dalam mengungkap fenomena alam atau kehidupan sosial yang melibatkan pengamatan, pengumpulan data, pengujian hipotesis, dan penyajian hasil penelitian. Bagian penting dari metode ilmiah ini adalah identifikasi dan pengumpulan fakta yang mendukung.
Hal ini penting karena dalam metode ilmiah, sebuah klaim atau hipotesis harus selalu didukung oleh fakta dan bukti. Fakta-fakta tersebut bisa berasal dari pengamatan, eksperimen yang direplikasi, atau penelitian sebelumnya yang relevan. Metode ilmiah selalu menghargai bukti dan berfokus pada pencarian kebenaran berdasarkan data dan evidensi empiris bukan opini atau preferensi pribadi.
Cari tahu sebab akibat dari suatu fenomena adalah langkah selanjutnya dalam metode ilmiah setelah mengidentifikasi dan mengumpulkan fakta-fakta. Pengenalan hubungan sebab-akibat ini membantu ilmuwan memahami pola dan dinamika di balik fenomena yang diteliti. Ini juga membantu dalam meramalkan apa yang mungkin terjadi di masa depan berdasarkan pola sebab-akibat tersebut.
Pemecahan masalah atau penyelesaian isu dalam metode ilmiah selalu melibatkan penerapan logika dan penalaran berdasarkan evidensi yang telah dikumpulkan. Penalaran ini bisa berbentuk penarikan kesimpulan, perumusan solusi, atau prediksi. Dalam konteks ini, metode ilmiah sangat menjunjung tinggi penyelesaian berbasis bukti dalam mencapai pemahaman atau solusi yang lebih mendalam dan lebih akurat.
Secara keseluruhan, metode ilmiah merupakan metodologi yang berorientasi pada bukti dan fakta. Ia menekankan pentingnya mencari fakta yang mendukung, memahami sebab akibat, dan menggunakan pendekatan yang sistematis dan logis dalam menyelesaikan permasalahan. Dalam metode ilmiah, setiap klaim harus dapat dipertahankan dengan bukti, dan setiap solusi harus dihasilkan melalui penalaran berdasarkan bukti tersebut.