Sistem pencernaan manusia adalah rantai kompleks yang melibatkan berbagai organ dan proses untuk mengubah makanan menjadi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu bagian penting dalam sistem ini adalah kerongkongan atau esofagus. Ini adalah saluran panjang yang menghubungkan mulut ke lambung, mengirimkan makanan yang telah dikunyah dan dilumasi oleh air liur.
Salah satu fungsi esensial dari kerongkongan adalah membantu mendorong makanan ke dalam lambung. Ini dilakukan melalui sebuah proses yang dikenal sebagai peristalsis.
Peristalsis adalah gerakan kontraktor berirama yang terjadi dalam saluran pencernaan, termasuk kerongkongan. Gerakan ini mirip dengan meremas, dan tujuannya adalah untuk memindahkan bolus makanan dari kerongkongan ke lambung.
Pada awal proses ini, otot-otot melingkar kerongkongan berkontraksi sehingga mendorong makanan ke bawah melalui saluran. Kemudian, otot-otot panjang berkontraksi di belakang makanan untuk mendorongnya lebih jauh ke bawah saluran. Gerakan ini berlanjut sepanjang saluran pencernaan, mendorong makanan melalui lambung dan usus sampai semuanya telah dicerna dan sisa-sisanya dikeluarkan dari tubuh.
Jadi, gerakan meremas yang dilakukan oleh kerongkongan agar makanan terdorong ke dalam lambung disebut peristalsis. Ini adalah mekanisme alami yang memastikan bahwa makanan bergerak dalam satu arah melalui sistem pencernaan – dari mulut, melalui kerongkongan dan lambung, dan akhirnya ke usus.