Suatu ungkapan yang sering dikenal dalam dunia seni adalah bahwa musik dan tarian adalah dua unsur yang tak terpisahkan. Meski begitu, tidak jarang kita perhatikan bahwa ritme musik yang dipersembahkan belum tentu selalu sama dengan ritme gerakan tarian yang ditampilkan. Faktanya, terkadang perbedaan ini justru menunjukkan fungsi utama musik iringan tari tersebut.
Dalam konteks kebudayaan dan ekspresi artistik, konsep ini mungkin terdengar tidak biasa. Simbiosis sejati antara musik dan tarian biasanya melibatkan integrasi ritmis yang harmonis. Namun, cara ini bukan satu-satunya cara dalam memanfaatkan musik sebagai pendamping sebuah tarian. Dalam beberapa kebudayaan dan jenis tarian, musik disesuaikan untuk berfungsi lebih dari sekedar ritme yang mengiringi pergerakan tarian.
Misalnya, musik dalam tarian mungkin digunakan sebagai penanda struktural, menandai segmen-segmen dalam untaian gerakan dan mengatur laju dan ritme keseluruhan tarian. Jadi, meskipun ritme musik tersebut tidak selalu beriringan dengan setiap gerakan yang ditampilkan para penari, ia tetap memberikan cukup panduan dan struktur untuk perubahan dalam tarian.
Selain itu, musik bisa juga berfungsi sebagai elemen naratif dalam tarian. Ini berarti bahwa ritme dan melodi dalam musik memberi petunjuk bagi penari tentang cerita yang ditampilkan melalui gerakannya. Dalam hal ini, musik tidak hanya sekedar berfungsi sebagai iringan, tetapi juga sebagai panduan untuk penari dalam mengungkapkan emosi dan cerita melalui gerakan.
Terakhir, musik juga bisa berfungsi sebagai bagian integral dari estetika keseluruhan dalam sebuah tarian. Efek emosional yang ditimbulkan oleh musik bisa mempengaruhi bagaimana audiens merasakan dan memahami tarian. Dalam beberapa kasus, ritme dan melodi bisa digunakan untuk menekankan, melengkapi, atau bahkan menentang apa yang dinyatakan oleh gerakan tarian.
Jadi, meskipun ritme musik dan gerakan tarian mungkin tidak selalu seiring dan sejalan, tidak berarti salah satu elemen tersebut menjadi kurang penting. Sebaliknya, musik yang ritmenya berbeda dengan gerakan tarian mungkin justru lebih efektif dalam memberikan struktur, mendukung narasi, dan memperkaya estetika tarian.
