Sriwijaya, sebuah kerajaan yang gemilang pada abad ke-7, dikenal sebagai kerajaan maritim yang hebat dan kuat. Kejayaan ini tidak terlepas dari pemanfaatan sumber daya dan teknologi serta keterampilan navigasi laut pada masa itu. Melihat prestasi ini, masuk akal jika kita bertanya, mengapa, dengan kemajuan teknologi dan pengetahuan kita saat ini, kita belum mencapai tingkat kekuatan maritim yang sama.
Pertama dan terpenting, perlu diakui bahwa situasi dan kondisi yang dihadapi oleh Sriwijaya pada abad ke-7 sangat berbeda dengan yang kita hadapi saat ini. Pada masanya, Sriwijaya dapat memanfaatkan lokasi geografisnya yang strategis, sumber daya alam yang melimpah, dan kurangnya pesaing kuat di kawasan sekitarnya untuk membangun dan mempertahankan kekuatannya sebagai kerajaan maritim. Saat ini, persaingan antar negara di bidang maritim jauh lebih ketat dan kompleks.
Kedua, sebagian besar negara dewasa ini tidak hanya fokus pada aspek maritim saja. Dalam era globalisasi dan konektivitas dunia yang semakin tinggi, masing-masing negara berusaha untuk berkembang di segala bidang, baik itu ekonomi, teknologi, pendidikan, dan lainnya. Ini berarti bahwa sumber daya dan tenaga yang dapat dialokasikan untuk pengembangan maritim menjadi lebih terbatas.
Ketiga, perlu diakui juga bahwa tantangan dan hambatan yang dihadapi oleh sriwijaya pada abad ke-7 tidak sekompleks dan seberagam seperti yang kita hadapi saat ini. Perubahan iklim, penipisan sumber daya alam, polusi, dan berbagai isu etis dan sosial lainnya menjadi hambatan yang serius dalam pengembangan kekuatan maritim.
Meski demikian, bukan berarti kita tidak dapat mencapai kejayaan seperti Sriwijaya. Melalui kerjasama, perencanaan yang baik, dan penggunaan teknologi dan sumber daya yang efisien, kita masih memiliki peluang untuk menjadi negara maritim yang kuat pada masa mendatang. Yang penting adalah belajar dari sejarah dan merumuskan strategi yang relevan dengan tantangan dan kesempatan pada era kontemporer.
Menjadi kerajaan maritim hebat seperti Sriwijaya bukanlah tugas yang mudah, tapi itu juga bukanlah hal yang tidak mungkin. Dengan kemauan politik, investasi yang tepat, dan pendekatan yang berorientasi pada solusi, kita bisa berlayar menuju masa depan maritim yang lebih cerah.