Prinsip kerja yang dimaksud dalam konteks ini lebih berkaitan dengan hukum fisika, khususnya hukum Newton. Saat tangan seorang anak menarik sebuah koper, terjadi interaksi gaya antara tangan dan koper tersebut. Sebenarnya, prinsip yang berlaku di sini tak berbeda jauh dengan prinsip kerja pada kegiatan sehari-hari lainnya yang melibatkan gaya tarik. Menarik koper, alat berat, bahkan membuka atau menutup pintu, sebenarnya memiliki prinsip kerja yang sama.
Pada hukum Newton pertama, dikenal hakikat bahwa sebuah benda akan tetap dalam keadaan diam atau terus bergerak dalam lintasan lurus dengan kecepatan konstan sampai ada gaya luar yang bekerja. Ketika anak tersebut menarik koper, ia memberikan gaya tarik, yang menjadi gaya luar, membawa koper tersebut bergerak.
Ketika seorang anak menarik koper, ia harus menerapkan gaya yang cukup untuk mengatasi gaya gesek antara koper dan permukaan jalan. Gaya ini sering juga disebut sebagai gaya kestabilan atau gaya resistensi. Oleh karena itu, prinsip kerja di sini adalah seorang anak harus menarik dengan kekuatan lebih dari gaya resistensi untuk dapat membuat koper tersebut bergerak.
Secara teknis, prinsip kerja pada hukum Newton tersebut juga berlaku pada mesin dan berbagai aplikasi teknologi lainnya. Misalnya pada mesin mobil, saat gas diberikan, gaya tarik yang dihasilkan mesin harus cukup besar untuk mengatasi gaya resistensi yang meliputi gaya gesek dan gaya angin.
Secara keseluruhan, prinsip kerja tangan anak yang sedang menarik koper pada gambar diatas sama dengan prinsip kerja pada banyak aplikasi lain, yaitu penggunaan gaya untuk menghasilkan pergerakan, dengan pemahaman bahwa gaya tersebut harus lebih besar dari gaya resistensi untuk dapat mencapai hasil yang diinginkan.