Organel adalah struktur kecil yang ada di dalam sel, yang masing-masing mempunyai fungsi spesifik. Beberapa organel ditemukan di semua sel baik sel hewan, tumbuhan maupun bakteri, namun ada organel tertentu yang hanya ditemukan di sel hewan atau sel tumbuhan. Beberapa organel tersebut berfungsi dalam proses metabolisme dan mengandung enzim yang membantu dalam proses penguraian.
Organel yang hanya ditemukan di sel hewan dan mengandung banyak enzim penguraian adalah lisosom. Lisosom berfungsi sebagai pusat daur ulang dalam sel hewan dan oleh karena itu dikenal sebagai ‘sistem pencernaan sel’.
Lisosom berisi enzim-enzim hidrolitik yang dapat menguraikan berbagai senyawa organik menjadi molekul yang lebih sederhana. Dengan bantuan enzim tersebut, lisosom mampu menguraikan protein, lipid, asam nukleat, dan karbohidrat. Enzim hidrolitik ini dibuat dan dimodifikasi dalam retikulum endoplasmatik kasar dan diteruskan ke aparatus Golgi untuk pengemasan sebelum ditransfer ke lisosom.
Pada saat makanan berada dalam sel, lisosom melakukan fusi dengan vakuola makanan, sehingga enzim-enzim di dalamnya dapat menguraikan makanan tersebut menjadi molekul yang lebih sederhana yang kemudian diabsorpsi oleh sel. Selain itu, lisosom juga berperan penting dalam menguraikan komponen sel yang tidak lagi dibutuhkan atau yang sudah rusak, sehingga mereka juga membantu dalam mempertahankan kesehatan sel.
Secara keseluruhan, nilai penting dari lisosom dalam sel tidak dapat diremehkan. Melalui proses hidrolisis yang diperantarai oleh enzim yang berada di dalamnya, lisosom menyediakan bahan dasar untuk membangun dan memelihara kehidupan dalam sel, menjadikan organel ini sebagai bagian penting dari struktur dan fungsi sel hewan.